Rumah Yuni Shara yang terkena banjir kini jadi sorotan karena tampak mewah. Ini semakin membuktikan kalau bisnis batu bara yang digeluti oleh Yuni selama 10 tahun lebih berjalan sukses.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 03 Januari 2020 - 13:33 WIB
WowKeren - Yuni Shara sempat viral karena tampil ala fashion show saat banjir. Ia mengenakan boots Burberry senilai Rp3 juta lebih dipadukan dengan kaos garis-garis serta hotpants.
Meski rambut acak-acakan, Yuni menuai pujian. Ia bahkan dipuji tangkas saat menenangkan ibunya ketika melakukan evakuasi lantaran rumahnya kebanjiran.
"Mama harus diungsikan, kasihan, kondisinya listrik mati, air mati," kata Yuni. "Harus dievakuasi, mama juga ya, Bismillah ya ma. Tenang-tenang, oke."
Kini setelah banjir surut, Yuni pun mulai berbenah. Ia merasa senang karena kawan-kawannya ikut membantu.
"Alhamdulillah sudah surut tinggal bersih-bersih. Waktunya ngepel. Sekarang giliran pecah belah," katanya yang tampil cantik ketika sedang mengepel. "Ya Allah, thank you, dibantuin."
Sementara itu, rumah mewah Yuni tak urung jadi sorotan. Disela bersih-bersih, ia sempat memperlihatkan kamar mandi dengan bathup yang tertata apik. Dapur hingga ruangan lainnya juga tak kalah berkelas hingga membuat rumah kakak Krisdayanti itu bagaikan hotel bintang lima.
Rumah Yuni juga dilengkapi dengan musala serta tangga menuju lantai dua yang cocok untuk sesi pemotretan. Yuni juga memiliki ruang makan dengan tiga pintu yang menghadap ke taman yang asri.
Ditilik dari rumahnya yang mewah, Yuni agaknya tak cuma menyanyi tetapi juga menekuni bisnis. Tak tanggung-tanggung, Yuni memiliki bisnis tambang batu bara di daerah Palaran, Kalimantan Timur. Ia juga berbisnis bahan konstruksi, berjualan barang bekas dan bisnis fashion.
Yuni ternyata sudah 10 tahun menekuni bisnis batu bara. Ia memang menyiapkan bisnis itu untuk warisan kedua anaknya.
"Aku report ke anak-anak 'Nak kalau nanti misalnya bunda udah nggak ada, kalian ada ini-ini yang harus kalian terusin' gitu," kata Yuni.
Yuni mengungkap kalau ia awalnya dikenalkan oleh teman soal bisnis tersebut. Namun Yuni tak asal-asalan dan justru mencari tahu lebih dulu soal bisnis batu bara.
"Awalnya cuma dikenalkan oleh teman, kemudian saya mempelajari dan mencoba mencari informasi tentang perusahaan tambang tersebut. Setelah cocok, baru saya mencoba," katanya. "Saya ingin mengecek keberadaan tambangnya saja, selain ingin tahu seperti apa proses pengerjaan batu bara di tambang."
(wk/riaw)
