Anies Baswedan Bantah Jokowi Soal Banjir, Andi Arief: Apa Kepala Daerah Boleh Lawan Kepala Negara?
Nasional

Selain itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief juga mengungkit kembali perlawanan yang pernah dilakukan Jokowi saat masih menjadi Kepala Daerah di era kepemimpinan Presiden SBY.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat membantah kesimpulan Presiden Joko Widodo terkait penyebab banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodetabek. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief lantas menyebut bahwa Anies seharusnya tak boleh melawan Jokowi.

Andi juga mengungkit kembali perlawanan yang pernah dilakukan Jokowi saat masih menjadi Kepala Daerah kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Hal ini disampaikan Andi lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.

"Apakah kepala daerah boleh melawan kepala negara? Seharusnya tidak. Pak Anies melawan kesimpulan Pak Jokowi soal sampah penyebab banjir," cuit Andi pada Jumat (3/1). "Dulu, Pak Jokowi wali kota sempat melawan Pak SBY soal penyaluran BLT."

Menurut Andi, Jokowi pernah menolak kebijakan Bantuan Langsung Tunai alias BLT kala masih menjabat sebagai Kepala Daerah di era kepemimpinan Presiden SBY. Berdasarkan kurun waktu yang disebut Andi, penolakan itu agaknya dilakukan Jokowi kala ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Waktu itu salah satu kepala daerah menolak kebijakan BLT, 2008," lanjut Andi. "Kepala-kepala daerah dari PDIP menolak BLT."


Sebelumnya, Jokowi menilai bahwa penyebab banjir tersebut adalah kerusakan ekologi dan juga kesalahan manusia. Salah satunya adalah membuang sampah sembarangan.

"Ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana," terang Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Kamis (2/1). "Banyak hal."

Namun, Anies memberikan bantahan atas pendapat Jokowi tersebut. Menurut Anies, sampah bukanlah penyebab banjir yang merendam sejumlah wilayah Ibu Kota.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut memberikan contoh banjir di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Anies meyakini bahwa tak ada sampah yang menumpuk di Bandara, namun banjir juga tetap terjadi di wilayah tersebut.

"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi," tutur Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, dilansir Kompas, Kamis (2/1). "Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru