Jas Hujan Rp 10 Ribu Jokowi Viral, Begini Kata Desainer
SerbaSerbi

Jas hujan 'kresek' seharga Rp 10 ribu yang digunakan Jokowi saat meninjau korban tanah longsor di Sukajaya, Bogor, Selasa (7/1) jadi sorotan warganet. Tak sampai situ, bahkan seorang desainer pun turut menyoroti peristiwa ini.

WowKeren - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan korban tanah longsor di Sukajaya, Bogor pada Selasa (7/1). Dengan menggunakan jas hujan plastik warna hijau Jokowi bersama jajaranannya turun langsung untuk meninjau lokasi.

Namun, nampaknya jas hujan yang digunakan oleh orang nomor satu di Indonesia itu membuat netizen salah fokus. Kebanyakan dari netizen menilai jika jarang ada presiden yang mau menggunakan jas hujan yang biasa dijual di pinggir jalan seharga Rp 10 ribu.

Jas hujan plastik itu sendiri biasanya dibanderol dengan harga Rp 10 ribu, tetapi terkadang ada diskon khusus kalau membeli lebih dari satu buah. Bahkan di beberapa toko daring, jas hujan plastik ini dibanderol lebih murah, antara Rp 3.200-5.900 per satuannya, tapi biasanya lebih tipis dan benar-benar hanya untuk sekali pakai.

Tak sedikit netizen yang turut memuji sikap Jokowi ini. "Soal kerendahan hati & kesederhanaan sudah tak diragukan lagi dari Presiden Jokowi, itu sudah merupakan kebiasaan & kepribadian dari Jokowi, Spti halnya tak merasa enggan gunakan jas Hujan "kresek" Yg berharga sekitar Rp 10 ribu, saat kehujanan ketika tinjau korban banjir," ujar @Mjo*****sir.


Viralnya peristiwa tersebut rupanya tak luput dari perhatian Perancang busana Lisa Fitria. Menurutnya, pemakaian jas hujan "kresek" ini banyak digunakan oleh generasi milenial karena lebih praktis.

"Sekali pakai karena orang malas menjemurnya, kalau enggak kering nanti bau enggak enak. Biar enggak ribet pakai yang sekali pakai," ujar Lisa. "Anak-anak muda biasanya pakai yang sekali pakai, biar tidak ribet."

Meski begitu, Lisa mengatakan jika jas hujan "kresek" ini memiliki kekurangan yaitu selain tingkat penutuan yang kurang karena bagian bawah tubuh hingga kaki tak tertutupi, jas ini cenderung tak ramah lingkungan karena sulit terurai di tanah akibat rantai karbon yang panjang. Lalu, karena kebanyakan digunakan, sekali saja cenderung menambah tumpukan sampah.

Lisa pun menyarankan jika sebaiknya orang-orang memilih bahan jas hujan berbahan baku lebih ramah lingkungan dan bisa dipakai berulang kali. "Tidak mengacu pada sustainable karena plastik susah diurai. Saya prefer menggunakan bahan yang bisa dipakai berulang-ulang, ramah lingkungan," tutupnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru