Nadiem Makarim Cairkan Tunjangan Guru Korban Banjir April 2020
Nasional

Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wisnu Aji, menyebut bahwa semua guru terdampak bencana akan mendapat tunjangan dengan besaran yang sama.

WowKeren - Tahun 2020 diawali dengan bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lantas menyediakan tunjangan bagi para guru yang terkena bencana alam seperti banjir.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Kemendikbud, Wisnu Aji. Menurut Wisnu, tunjangan khusus bagi guru terdampak bencana tersebut akan dicairkan paling lambat April 2020.

"Insya Allah sebelum April lah paling lambat," tutur Wisnu dilansir CNN Indonesia pada Kamis (9/1). "Pokoknya ya kita usahakan secepat-cepatnya ya, kita realisasikan."

Meski demikian, Wisnu mengaku bahwa Kemendikbud belum menetapkan besaran tunjangan tersebut. Namun, Wisnu memperkirakan besaran tersebut akan sama seperti yang pernah diberikan Kemendikbud terhadap guru terdampak bencana gempa di Palu dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kalau tunjangan uang memang, ya paling enggak Rp 1,5 juta besarannya, minimal itu," ungkap Wisnu. "Kalau Pak Menteri (Mendikbud Nadiem Makarim) mengatakannya (untuk) 3 bulan ya, ya sudah. Kalau Pak Menteri sudah mengatakan seperti itu."


Lebih lanjut, Wisnu menyebut bahwa tunjangan tersebut sudah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020. "Jadi itu kami punya tunjangan khusus bagi guru-guru di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T), termasuk guru di daerah terdampak bencana, tunjangannya sudah ada anggarannya, masuk situ," terang Wisnu.

Selain itu, Wisnu juga menyebut bahwa semua guru yang terdampak bencana akan mendapat tunjangan khusus dengan besaran yang sama. Baik guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non-PNS.

"Yang penting anggarannya siap dulu, nanti kriterianya kita tentukan," ujar Wisnu. "Bukan guru yang ada di daerah bencana ya, guru yang terdampak bencana."

Sementara itu, Kemendikbud sendiri kini masih dalam proses pendataan guru. Sejumlah daerah terdampak bencana masih ada yang terisolasi, dan pihak Kemendikbud belum menerima informasi soal jenis kerusakan pada rumah guru terdampak bencana.

"DIPA tahun 2020 belum mulai direalisasikan ya, kita masih persiapan," pungkas Wisnu. "Persiapan penganggaran, persiapan juga Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA), kan kita semua masih pelaksana tugas (Plt) ini."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait