Rumah Produksi Jennifer Lopez Digugat Penari Telanjang Gara-Gara 'Hustlers'
STX Films
Film

Salah satu penari telanjang bernama Samantha Barbash ini sebenarnya sudah berniat mengajukan gugatan sejak 'Hustlers' tayang di bioskop pada September 2019 lalu.

WowKeren - Proyek garapan STX Films yang dibintangi oleh Jennifer Lopez, "Hustlers", memang bisa dibilang menuai sukses besar kala dirilis pada September 2019 lalu. Namun sayangnya, film yang diadaptasi dari tulisan di majalah New York bertajuk "Hustlers at Scores" tersebut baru saja menghadapi tuntutan hukum.

Salah satu penari telanjang bernama Samantha Barbash menggugat Nuyorican Productions (rumah produksi Jennifer Lopez) yang turut menggarap film "Hustlers" karena merasa karakter Ramona dibuat berdasarkan dirinya tanpa izin. Ia menggugat Nuyorican Productions sebesar USD 40 juta atau setara dengan Rp556 miliar.

Diketahui, karakter Ramona yang diperankan oleh Jennifer Lopez memang terinspirasi dari sosok Samantha. Dalam gugatannya, Samantha Barbash mengaku bahwa dirinya sempat ditawari sebuah proyek adaptasi kisah hidupnya yang diangkat ke layar lebar, namun ia menolaknya.

Pada akhirnya, kisah pribadinya justru benar-benar diadaptasi dalam film "Hustlers" dan menuai sukses besar. Samantha sendiri sebenarnya sudah berniat untuk mengajukan gugatan sejak "Hustlers" masuk bioskop pada bulan September tahun lalu. Namun baru kini ia benar-benar mewujudkan niatnya tersebut.


Samantha Barbash mengklaim kalau "Hustlers" telah mencemarkan nama baiknya karena karakter Ramona diceritakan membuat obat bius ilegal di rumah yang ia tinggali bersama sang anak. Ia bersikeras bahwa hal itu tidak pernah terjadi di dunia nyata.

Dilansir People pada Kamis (9/1), gugatan sebesar USD40 juta yang diajukan oleh Samantha sendiri terdiri dari dua bagian. Dimana USD20 juta untuk kompensasi dan sisa USD20 juta lainnya untuk ganti rugi pencemaran nama baik. Sayangnya, hingga kini pihak Nuyorican Productions maupun STX Films sendiri belum buka suara sama sekali.

Sebagai informasi tambahan, "Hustlers" sendiri diadaptasi dari artikel bertajuk "Hustlers at Scores" karya Jessica Pressler yang diterbitkan oleh majalah New York pada tahun 2015 lalu. Artikel tersebut ditulis berdasarkan kisah nyata tentang mantan penari telanjang yang merancang pencurian puluhan ribu dolar dari klien mereka dari Wall Street.

"Hustlers" mengambil setting waktu tahun 2000-an di New York, tepatnya setelah terjadinya krisis keuangan. Pada masa itu, banyak wanita yang menggantungkan hidupnya pada lelaki kaya yang kerap menyambangi klub-klub malam. Film ini disutradarai oleh Lorene Scafaria, yang juga sekaligus merangkap sebagai penulis naskah.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru