Pemerintah Indonesia tak main-main dalam menjaga kedaulatan Laut Natuna atas klaim sepihak Tiongkok. Salah satunya dengan TNI yang mengerahkan jet tempur untuk mengawasi perairan tersebut.
- Elvariza Opita
- Jumat, 10 Januari 2020 - 11:32 WIB
WowKeren - Bertolaknya Presiden Joko Widodo ke Natuna, Kepulauan Riau beberapa hari lalu memang dikabarkan membuat Tiongkok angkat kaki. Namun demikian Indonesia tak mengendurkan pertahanannya di kawasan laut yang kerap menjadi rebutan sejumlah negara itu.
Termasuk di antaranya dengan mengerahkan tambahan armada kapal, bahkan pesawat tempur, untuk melakukan patroli di Natuna. "Empat pesawat F-16 berangkat sekarang," kata Komandan Landasan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Ronny Irianto Moningka di Pekanbaru, Riau, Selasa (7/1).
Menanggapi pengerahan jet tempur demi mengawasi Natuna itu rupanya membuat Tiongkok "gemetar". Hal ini terungkap dalam konferensi pers resmi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang, pada Rabu (8/1) kemarin.
Menurut Shuang, pihaknya selama ini tetap memantau perkembangan situasi di Natuna. Kendati Indonesia sudah ambil ancang-ancang sampai menyiagakan armada tempurnya, Geng tetap menegaskan bahwa negaranya punya kedaulatan di wilayah tersebut.
Namun demikian Geng meminta agar Indonesia tetap tenang menghadapi situasi yang ada. Apalagi karena memang pada dasarnya ada perbedaan klaim di wilayah Laut China Selatan antara Tiongkok dan Indonesia.
Lebih lanjut, Geng pun kembali menegaskan keinginan Tiongkok untuk menyelesaikan sengketa perairan ini dengan mengedepankan perdamaian. Apalagi karena hubungan bilateral antara kedua negara selama ini berjalan dengan baik.
"Kami berharap Indonesia tetap tenang," ujar Geng, dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, fmprc.gov.cn. "Faktanya, kami telah melakukan komunikasi satu sama lain mengenai masalah ini melalui saluran diplomatik (Indonesia dan Tiongkok)."
Pernyataan ini jauh lebih lunak ketimbang sikap Tiongkok yang sebelumnya cenderung mengotot atas kedaulatan Laut Natuna. Kala itu Indonesia pun langsung bereaksi keras dan mengirimkan nota protes ke Tiongkok.
Dalam kesempatan berbeda, Geng juga pernah menyampaikan niat Tiongkok untuk mengedepankan penyelesaian secara diplomatik terkait masalah Natuna. Ia menegaskan pihaknya tak pernah ingin bertikai dengan Indonesia.
(wk/elva)
