Iran Bubarkan Pendemo Insiden Pesawat Ukraina, Trump: Dunia Menyaksikan
Dunia

Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta para pejabat Iran untuk tidak 'membantai' rakyat yang melakukan demo terkait insiden kecelakaan pesawat Ukraina.

WowKeren - Penyebab kecelakaan yang dialami pesawat boeing 737 milik maskapai Ukraina, Ukraine International Airlines pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat di wilayah Teheran, Iran mulai terkuak. Iran telah mengaku jika mereka tidak sengaja menembak jatuh pesawat milik Ukraina tersebut.

Akibatnya, banyak rakyat Iran turun ke jalanan dan melakukan aksi demo kepada pemerintah lantaran telah salah menembak pesawat. Namun, pihak Iran melakukan pembubaran pendemo yang mayoritas didominasi kalangan mahasiswa di Teheran tersebut dengan slogan "radikal".

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lantas meminta para pejabat Iran untuk tidak "membantai" rakyat yang melakukan demo terkait penembakan pesawat Ukraina. Ia juga memberikan dukungannya terhadap para pendemo di Iran.

Pernyataan Trump ini diungkapkan melalui akun Twitternya pada Minggu (12/1). Ia mendesak Pemerintah Iran agar mengizinkan kelompok hak asasi manusia untuk terus memantau dan memberikan fakta terkini terkait tragedi tersebut.


"Pemerintah Iran harus mengizinkan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memantau dan melaporkan fakta-fakta dari lapangan mengenai protes yang sedang berlangsung oleh rakyat Iran," ujar Trump melalui akun Twitternya. "Tidak akan ada lagi pembantaian demonstran damai atau penghentian internet. Dunia menyaksikan."

Trump Dukung Pendemo Iran

Twitter

Sementara itu, Trump mendukung para pendemo dan menyebut mereka sebagai sosok pemberani. Pasalnya, para pendemo berani membela korban salah tembah meski hal harus terus menekan pemerintah mereka sendiri.

"Kepada orang-orang Iran yang berani dan telah lama menderita: saya telah berdiri bersama Anda sejak awal kepresidenan saya," ungkap Trump. "Dan pemerintahan saya akan terus mendukung Anda. Kami mengikuti protes Anda dengan cermat, dan terinspirasi oleh keberanian Anda."

Seperti yang diketahui, pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh tidak lama setelah lepas landas pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat. Seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 176 orang dikabarkan langsung tewas di lokasi kejadian. Pihak militer Iran mengaku salah mengira bahwa pesawat tersebut akan melakukan serangan.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait