Pastikan akan menghadiri sidang hak asuh anak, Ruben menyebut jika sang putra angkat yakni Betrand Peto sering merasa gelisah lantaran tidak menyandang nama Onsu.
- Ruth Meliana
- Senin, 13 Januari 2020 - 16:10 WIB
WowKeren - Ruben Onsu dan Sarwendah telah mantap untuk mengadopsi Betrand Peto secara resmi. Namun rupanya, banyak persyaratan yang harus dilakukan kedua pasangan ini demi mendapatkan hak asuh Betrand secara penuh.
Belum lama ini, Ruben dan Sarwendah telah menjalani tes kejiwaan demi membuktikan kelayakan mereka untuk menjadi orangtua asuh Betrand. Selain itu, keduanya bersama juga diminta hadir dalam sidang hak asuh anak.
Betrand yang dianggap sudah besar dan mengerti statusnya sebagai anak Ruben juga diminta untuk datang saat sidang hak asuh anak digelar. Meski demikian, Ruben masih enggan memberitahukan jadwal sidang hak asuh anak tersebut akan digelar.
Kakak Jordi Onsu ini mengaku jika dirinya dan istri tetap sabar dan siap dalam menjalani segala proses untuk mengangkat Betrand menjadi anaknya. Apalagi, mereka tinggal di negara hukum dimana status sangatlah diperlukan demi urusan legal.
"Iya, harus. Nah sekarang ini kan memang kita kan hidup di negara hukum ya. Jadi saya harus melewati proses itu dengan aturan," kata Ruben saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. "Kenapa begitu, saya gunanya buat urusan legal. Kayak paspor kemarin."
Sebagai contoh liburan Ruben bersama keluarga ke Italia baru-baru ini. Ia menceritakan jika saat melewati pihak imigrasi, Betrand beberapa kali masih merasa takut dan gelisah saat ditanya lantaran di paspornya sama sekali tidak menyandang nama Onsu.
"Kalau di imigrasi kan Betrand masih nervous karena kan di paspornya enggak ada putra Onsu kan. Biasanya kalau family kan dilihat nama belakangnya," ungkap presenter "Brownis" ini. "Kalau enggak sama, dia yang paling terakhir."
"Jadi kalau di imigrasi, dia kami kasih pertama. Kalau dia enggak bisa jawab, kita langsung nyeletuk gitu," sambungnya. "Dan yang dampingi pasti ibunya, bukan guelah, kalau ke luar negeri."
Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan juga, Ruben dan Sarwendah terus semangat dalam menjalani proses adopsi ini. Bahkan Sarwendah menganggap jika sulitnya proses untuk mengadopsi Betrand sebagai anaknya bagai perjalanannya sedang hamil.
Sontak perjalanan Ruben dan Sarwendah dalam mengadopsi Betrand telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Menanggapi hal tersebut, Ruben hanya bisa merasa senang dirinya dapat menjadi contoh dengan melakukan hal baik di mata masyarakat.
“Ya kalau menginspirasi, saya senang. Buat saya, berarti apa yang saya jalani, mereka rasakan juga," kata pria usia 36 tahun ini. "Mungkin bisa diungkapkan melalui perkataan saya ini kan. Senang kalau bisa memberikan efek baik kepada orang di sekeliling."
(wk/lian)
