Retweet Foto Politikus AS Diedit Berhijab dan Dukung Iran, Trump Dicap Islamofobia
Dunia

Donald Trump dicap Islamofobia usai kedapatan me-retweet cuitan yang menggunakan citra kaum muslim untuk menggambarkan sikap kontroversial Partai Demokrat yang cenderung 'membela' Iran.

WowKeren - Ketegangan masih dirasakan di kawasan Timur Tengah, usai Amerika Serikat dan Iran belum mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata. Kendati Presiden AS Donald Trump telah menyatakan tak akan membalas serangan Iran tempo hari, nyatanya Trump masih sering melontarkan sindiran ke negara tersebut.

Salah satunya dilakukan lewat Trump yang me-retweet foto rekayasa dua politikus Demokrat, Nancy Pelosi dan Chuck Schumer. Di foto itu terlihat Pelosi dan Schumer yang direkayasa sehingga mengenakan atribut muslim tradisional di depan Bendera Iran.

Dilansir dari Associated Press, foto itu rupanya diunggah oleh warganet dengan akun @D0wn_Under. "Politikus Demokrat yang korup sedang mencoba sebaik mungkin untuk bisa menyelamatkan Ayatollah," demikian kutipan cuitan warganet tersebut.

Retweet Foto Politikus AS Diedit Berhijab Bak Dukung Iran, Trump Dicap Islamofobia

Twitter

Tak pelak aksi Trump ini langsung membuat geger media sosial. Kaum muslim AS pun dikabarkan langsung menarik mundur seluruh dukungan mereka atas keputusan Trump. Pasalnya sikap Trump, menurut mereka, bak tengah mengampanyekan gerakan Islamofobia.


"Foto tersebut mencampuradukkan kiasan anti-muslim dan pakaian dari banyak tradisi," ujar penasihat khusus kelompok nonprofit Muslim Advocates, Madihha Ahussain. "Termasuk beberapa yang kerap dipakai untuk menetapkan stereotip dan menyerang muslim."

"Mengecewakan tapi tidak mengejutkan," imbuhnya. "Bahwa presiden menggunakan platform Twitter-nya yang besar untuk menyebarkan bigotry anti-muslim, berbahaya dan bodoh."

Namun Gedung Putih langsung memberikan pembelaan kepada Trump. Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephani Grisham, menyebut cuitan Trump bukan bentuk dukungan terhadap Islamofobia.

Cuitan itu sejatinya merupakan kecaman atas sikap Pelosi dan Schumer yang memihak Iran. Padahal, imbuh Grisham, Iran merupakan teroris yang hendak membunuh warga AS.

Di sisi lain, Demokrat memang bereaksi cukup keras atas tindakan Trump. Terutama usai sang presiden memberi perintah agar militer menghabisi nyawa Komandan Pasukan Elit Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani. Kendati demikian, Demokrat tak pernah membela Soleimani seperti yang dituduhkan Trump.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru