Begini kisah artis Cerelia Raissa yang mengidap lima jenis mental illness (penyakit mental) hingga mengaku telah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.
- Ruth Meliana
- Selasa, 14 Januari 2020 - 13:34 WIB
WowKeren - Kisah mengejutkan baru saja diungkapkan oleh bintang FTV Cerelia Raissa. Dibalik kesuksesannya sebagai seorang artis, rupanya tersimpan kisah pahit yang tidak banyak diketahui oleh publik.
Cerelia mengaku jika dirinya telah didiagnosis mengidap lima jenis mental ilness atau penyakit mental. Secara terbuka dan melawan stigma masyarakat, ia berani menceritakan kondisi kesehatan mentalnya kepada publik.
Cerelia menceritakan ia telah merasakan ada sesuatu yang aneh dengan dirinya sejak kecil. Pasalnya, di usia yang baru menginjak 5 tahun, ia telah merasakan kesepian, sedih dan bahkan selalu berpikir dirinya tidak akan pernah bisa bahagia.
Tidak ingin terus berkubang dalam kegelapan, wanita usia 22 tahun ini lantas mendatangi psikiater seorang diri saat duduk di bangku SMP. Cerelia berharap dengan memeriksakan diri, ia dapat memahami segala perasaan negatif yang sering menghantamnya.
Berbulan-bulan melakukan konsultasi di psikiater, terjawab sudah jika ia menderita gangguan mental. Tak tanggung-tanggung, Cerelia bahkan didiagnosis menderita lima gangguan mental, yakni Bipolar Disorder, Anxiety Disorder, Borderline Personality Disorder (BPD), Binge Eating Disorder dan Anorexia Disorder.
"Akhirnya memberanikan diri saat SMP, aku google cari tahu harus gimana, akhirnya nemu psikolog, terus dirujuk ke psikiater terus didiagnosa awalnya cuma depresi," cerita Cerelia saat dijumpai di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada Minggu (12/1). "Tapi ada gejala aneh yang harus dilihat perkembangannya selama berbulan-bulan dan selama berbulan-bulan aku dilihat dinyatakan semua itu."
Penyakitnya tersebut telah membuat dirinya kerap ribuan kali berpikir untuk melakukan percobaan bunuh diri. Tidak sebatas terpikirkan saja, ia bahkan sudah puluhan kali nekat melakukan percobaan bunuh diri sejak berusia 5 tahun.
"Dari gantung diri, loncat dari gedung, pisau, cutting di tangan, pisau di bagian jantung, sama OD (Over Dosis). Dulu aku cutting SD karena terlalu ngerasa sedih dan sakit hati aku dihilangin dengan sakit fisik, itu SD," ungkap Cerelia. "SMP mulai lagi, SMA stop karena mulai dewasa tapi sempet kumat di usia 18, 19, 20 terus ada kumat-kumatnya karena berantem sama orang, pokoknya ada trigger."
Beruntung, nyawa Cerelia terselamatkan berkat sahabatnya. Menurutnya, setiap kali dia ingin melakukan percobaan bunuh diri, selalu ada sahabat yang datang dan berhasil menggagalkan niatnya untuk menghabisi nyawa sendiri.
"Tiap kali aku mau bunuh diri alhamdullillah banget temen aku selalu datang, selalu aja. Aku udah gantung diri, talinya udah di leher temen masuk ke dalam kamar," kata Cerelia. "Aku mau loncat dari apartemen, balkon, temen dateng, saat pisau sudah di jantung, tinggal tekan doang, temen aku dateng, jadi emang kayak belum waktunya untuk meninggal sih."
(wk/lian)
