Dena Rachman membagikan tangkapan layar berita di Los Angeles Times edisi 13 Januari 2020 yang menampilkan hasil wawancara dirinya sebagai seorang transgender.
- Nur Khotimah
- Rabu, 15 Januari 2020 - 09:51 WIB
WowKeren - Dena Rachman mengunggah postingan menarik di Instagram miliknya pada Selasa (14/1). Artis yang kini juga berprofesi sebagai desainer itu membagikan tangkapan layar berita yang dipublikasikan oleh Los Angeles Times pada Selasa (13/1) waktu setempat. Berita itu berisi soal isu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender dan Queer) di Indonesia.
Dena ikut diwawancara karena dianggap sebagai transgender yang sering menyuarakan pendapatnya. Ia pun memberikan pendapatnya soal LGBTQ di Indonesia. "Bagi saya, perlawanan adalah tentang visibilitas. Sebagai orang trans yang bangga dan lantang di sini, saya tidak punya tempat untuk tampil di media," kata Dena dalam artikel Los Angeles Times itu.
Dena merasa bahwa dunia hiburan Tanah Air masih belum memberikan tempat dan kebebasan untuk dirinya berkarya sebagai entertainer. Postingan Dena ini pun menuai berbagai komentar dari netter di media sosial. Banyak yang bangga dengan pencapaian Dena usai berhasil disorot media sekelas Los Angeles Times. Tapi beberapa tetap melontarkan kontra.
Salah satu netter bahkan menyinggung soal kasus Reynhard Sinaga, predator seksual yang belakangan heboh dibahas karena memperkosa ratusan pria di Inggris. Netter tersebut meminta Dena untuk tak membahas perihal LGBTQ yang dianggap masih menjadi isu sensitif di Tanah Air. Ia bahkan meminta agar Dena mencontoh artis senior lain dalam mengomentari isu sensitif.
"Aduh dena gk usah dulu post2 masalah lgbt deh," tulis netter tersebut di postingan Dena Rachman. "Liat aja tuh si reynhard sinaga perkaos 200 laki ditancep tanpa pengaman. Di indo kan blm saatnya masalah ginian dibahas...harus pinter2 liat sikon seperti iis dahlia (Iis Dahlia) dan mbak inul (Inul Daratista)."
Komentar ini pun langsung ditanggapi oleh Dena dengan tegas. Mantan penyanyi cilik itu menegaskan bahwa kasus Reynhard Sinaga berbeda dengan apa yang sedang diperjuangkan olehnya. "It’s a totally different case, honey! (emoji)," tulis Dena Rachman mendapat dukungan dari netter lain. "Apa hubungannya si Reynhard ama proyeknya Dena? Yg 1 berkasus n yg 1 berkarya. Tolong bedakan n kritis pola pikir.....ckckckk," bela netter.
(wk/nur2)
