PM Kanada Salahkan Konflik AS-Iran, Sesalkan Kematian Penumpang Pesawat Ukraina
Dunia

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menyalahkan konflik yang terjadi antara Amerika Serikat dan Iran sebagai penyebab tewasnya 176 awak dan penumpang pesawat Ukraina.

WowKeren - Insiden jatuhnya pesawat boeing 737 milik maskapai Ukraina, Ukraine International Airlines di wilayah Teheran, Iran telah memicu berbagai kemarahan pihak. Pasalnya, pesawat tersebut jatuh akibat terkena tembakan rudal yang dilontarkan Iran.

Seperti yang diketahui, pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh tidak lama setelah lepas landas pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat. Seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 176 orang dikabarkan langsung tewas di lokasi kejadian.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menyampaikan rasa duka yang mendalam akibat insiden tersebut. Terlebih, sebanyak 57 warga Kanada ikut menjadi korban tewas dalam tragedi kecelakaan pesawat itu.

"Saya sudah berbicara soal rasa duka dan kehilangan yang sangat mendalam yang dirasakan seluruh warga Kanada," kata PM Trudeau dalam wawancara dengan stasiun televisi Global News, seperti dikutip Associated Press yang dilansir dari CNN, Selasa (14/1). "Dan mereka membutuhkan jawaban tegas dan jelas tentang bagaimana insiden itu terjadi, dan memastikan hal tersebut tidak terjadi lagi."


PM Trudeau menyalahkan ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran sebagai penyebab terjadinya tragedi naas tersebut. Ia menyebut jika tidak adanya konflik antar kedua negara tersebut, pastinya seluruh penumpang dan awak pesawat Ukraine International Airlines akan berada di rumah bersama keluarga mereka.

"Seandainya tidak ada peningkatan ketegangan di kawasan tersebut, seluruh warga Kanada yang ada di pesawat itu akan berada di rumah bersama keluarga mereka," ungkap PM Trudeau. "Ini yang terjadi ketika meletus perang dan konflik. Warga tak bersalah akan menjadi korban."

Tragedi kecelakaan tersebut terjadi lantaran Iran telah mengira jika pesawat tersebut merupakan pesawat musuh milik Amerika Serikat (AS). Pasalnya, di waktu yang bersamaan Iran memang telah melancarkan serangan dengan menembakkan sejumlah rudal ke pangkalan militer milik AS yang berada di Irak.

Aksi Iran tersebut sebagai balas dendam usai AS membunuh Jenderal Qassem Soleimani atas perintah Presiden Donald Trump. Terbunuhnya salah satu orang paling penting di Iran tersebut telah menciptakan situasi ketegangan yang begitu tinggi antar kedua negara ini.

PM Trudeau lantas juga menyampaikan kekecewaannya dengan langkah Trump yang tidak berkomunikasi terlebih dulu dengannya ketika akan menggelar serangan udara yang menewaskan Jenderal Soleimani. Sebab, dia mengatakan Kanada juga mengirim tentaranya ke Irak dalam misi pelatihan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait