Fakta Kecelakaan Lion Air JT610, Boeing Tolak Latih Pilot Dan Sebut Mereka Idiot
Nasional

Fakta baru mengenai kecelakaan pesawat Lion Air JT610 kembali terungkap. Boeing ternyata sempat menolak melatih pilot dari maskapai ini dengan alasan mereka idiot.

WowKeren - Fakta baru mengenai kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang menewaskan seluruh 189 kru dan penumpang kembali terkuak. Baru-baru ini, majalah asal Amerika Serikat Bloomberg membeberkan salah satu aksi yang dinilai arogan dari pabrikan Boeing.

Bloomberg menyebutkan Lion Air sempat meminta pihak Boeing untuk melatih pilot-pilot mereka untuk menerbangkan 737 Max melalui simulator. Namun, Boeing dengan tegas justru menolak permintaan pihak Lion Air.

Tidak sampai disitu, Boeing bahkan juga sempat mengeluarkan hinaan kepada maskapai Lion Air. Boeing menyebut pihak maskapai Lion Air dengan sebutan idiot dan penuh dengan kebodohan karena meminta hal tersebut.

Informasi tersebut didapatkan dari seorang sumber yang mengetahui adanya komunikasi dan memo internal di perusahaan Boeing. Penolakan pelatihan tersebut terjadi pada 2017 atau setahun sebelum jatuhnya pesawat Lion Air JT610.

"Sekarang Lion Air minta pelatihan simulator untuk penerbangan (Boeing 737) Max, mungkin lantaran kebodohan mereka sendiri," tulis seorang pegawai Boeing dalam memo pada 2017 lalu, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (14/1). "Saya kebingungan bingung bagaimana menolak ini sekarang, idiot."


Komunikasi dan memo dalam lingkup internal Boeing ini telah masuk ke dalam dokumen setebal 100 halaman. Dokumen ini telah diserahkan Boeing ke DPR AS dan otoritas penerbangan sipil AS (FAA), pada Kamis (9/1) lalu.

Sementara pihak Boeing menolak pelatihan pilot Lion Air dengan alasan pesawat Boeing 737 Max 8 dianggap sama seperti Boeing 737 lainnya. Maka, pihak Boeing menilai jika pelatihan pilot Lion Air sama sekali tidak diperlukan.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sendiri pada tahun 2019 telah mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Menurut KNKT, jatuhnya pesawat terjadi karena kerusakan Manuvering Characteristics Augmentation System (MCAS).

KNKT membeberkan minimnya informasi yang seharusnya disampaikan pihak Boeing membuat pilot kesulitan dalam mengalami kerusakan MCAS saat pesawat di udara. Akibatnya, awak pesawat panik dan salah dalam mengambil langkah.

Fakta terbaru tersebut telah membuat pihak Boeing enggan berkomentar lebih banyak. "Segala potensi kekurangan terkait keamanan yang telah teridentifikasi dalam dokumen telah diatasi," ujar pihak Boeing, seperti dilansir dari Bloomberg.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru