Tetap Tenang Dan Jangan Panik, Ikuti 7 Cara Sederhana Ini Untuk Atasi Hiperventilasi
Health

Hiperventilasi adalah kondisi di mana kalian akan lebih banyak mengeluarkan karbon dioksida daripada menghirupnya sehingga karbon dioksida dalam tubuh pun berkurang.

WowKeren - Pernapasan yang sehat biasanya merupakan keseimbangan antara menghirup oksigen dan karbon dioksida. Hiperventilasi adalah kondisi di mana kalian akan lebih banyak mengeluarkan karbon dioksida daripada menghirupnya sehingga karbon dioksida dalam tubuh pun berkurang.

Level rendah tersebut memicu penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Ketika hal itu terjadi, maka kalian akan merasa seperti melayang dan kesemutan pada jari. Bahkan kasus hiperventilasi yang parah dapat menyebabkan kehilangan kesadaran alias pingsan loh.


Bernapas berlebihan, atau hiperventilasi bisa dibilang sebagai bentuk dari serangan panik. Meskipun kasus ini terbilang jarang, siapa pun tetap dapat mengalaminya. Kondisi hiperventilasi juga biasanya dipicu oleh rasa panik yang muncul akibat takut, stres, atau phobia.

Yang perlu diingat adalah bahwa hiperventilasi merupakan suatu kondisi, bukan penyakit. Namun, jika gejala tersebut datang berulang-ulang, harus memeriksakannya pada dokter, sebab bisa saja itu pertanda dari sindrom hiperventilasi. Bagaimana untuk mengatasi hiperventilasi ketikan menyerang? Berikut tim WowKeren rangkum 7 tipsnya. Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Cobalah Bernapas Dengan Mengerucutkan Bibir


Cobalah Bernapas Dengan Mengerucutkan Bibir

Bernapas dengan mengerucutkan bibir membantu mengatasi sindrom hiperventilasi. Caranya dengan mengerucutkan bibir sama seperti ketika kalian akan hendak meniup lilin ulang tahun. Kemudian, tarik napas dari hidung, jangan lewat mulut. Lalu, embuskan napas melalui celah kecil di antara bibir. Ulangi hingga kalian merasa lebih baik.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan ini, kalian perlu berlatih secara teratur. Dengan terus berlatih, hingga kalian merasa semakin nyaman dalam melakukan metode pernapasan ini. Kalian dapat menghindari hiperventilasi saat mengalami stres.

2. Bernapas Bantuan Kantong Kertas Jika Hiperventilasi Datang


Bernapas Bantuan Kantong Kertas Jika Hiperventilasi Datang

Bernapas ke dalam kantung kertas dapat menjadi metode yang berguna ketika mengalami gejala hiperventilasi. Bernapas ke dalam kantung kertas dapat membantu kalian menggunakan kembali karbon dioksida yang biasanya akan hilang setelah napas dihembuskan. Dengan demikian, kadar karbon dioksida yang tepat dapat dipertahankan.

Jangan gunakan kantung plastik karena dapat menimbulkan bahaya tersedak. Pastikan kantung kertas dalam keadaan bersih dan tidak ada benda-benda kecil di dalamnya yang dapat terhirup secara tidak sengaja. Pastikan bahwa kantung menutupi mulut dan hidung dengan sempurna. Hal ini dilakukan untuk memastikan karbon dioksida terperangkap di dalam kantung kertas.

3. Tetap Tenang Dan Cobalah Untuk Bernafas Dalam-dalam


Tetap Tenang Dan Cobalah Untuk Bernafas Dalam-dalam

Untuk membantu kalian agar lebih tenang saat mengalami hiperventilasi, cobalah untuk bernapas dalam-dalam. Meski awalnya sulit tetapi kalian bisa melakukannya secara perlahan. Coba hirup napas dalam-dalam dari hidung kemudian tahan selama 10 hingga 15 detik sebelum dihembuskan melalui mulut.

Oksigen yang masuk menggantikan karbon dioksida yang keluar saat kita bernapas dalam-dalam membawa segudang manfaat bagi sistem tubuh. Mengendalikan pernapasan dilaporkan bisa memperlambat detak jantung dan menurunkan atau menstabilkan tekanan darah. Hal ini telah dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah.

4. Lakukan Teknik Mengatur Ulang Pernafasan Dengan Berbaring


Lakukan Teknik Mengatur Ulang Pernafasan Dengan Berbaring

Untuk memulai latihan yang berfungsi untuk melatih ulang pernapasan, kalian harus berbaring telentang dengan nyaman dan menenangkan tubuh. Tenangkan seluruh tubuh agar kalian dapat sepenuhnya berfokus pada pernapasan dan mendapatkan hasil maksimal dari latihan bernapas ini. Lepaskan pakaian yang ketat atau mengikat seperti tali pinggang atau dasi.

Letakkan sesuatu di atas perut karena dapat membuat kalian tetap berfokus dan memberikan perlawanan untuk memperkuat otot-otot yang berperan dalam pernapasan perut. Yang harus kalian lakukan adalah mengangkat dan menurunkan benda tersebut menggunakan perut yang dikembang-kempiskan seperti balon. Pastikan hanya perut yang bergerak dan seluruh tubuh tetap santai.

5. Rutin Melakukan Terapi Akupunktur Bisa Jadi Solusi Yang Sering Hiperventilasi


Rutin Melakukan Terapi Akupunktur Bisa Jadi Solusi Yang Sering Hiperventilasi

Akupunktur bisa menjadi salah satu pengobatan yang cukup efektif untuk mengatasi sindrom hiperventilasi. Jika kalian selama ini kerap mengalami hiperventilasi setiap kali panik, cobalah datang ke ahli akupunktur untuk melakukan terapi.

Dikutip dari Healthline ada sebuah penelitian yang menemukan bukti bahwa akupunktur membantu mengurangi kecemasan dan keparahan hiperventilasi. Selain itu, akupuntur juga dikatakan bekerja lebih efektif dibandingkan dengan obat tidur yang diresepkan. Terapi ini bisa mengatasi gangguan tidur seperti sulit tidur, sering terbangun di tengah malam, atau bangun terlalu pagi.

6. Meminum Obat-obatan Yang Sudah Diresepkan Oleh Dokter


Meminum Obat-obatan Yang Sudah Diresepkan Oleh Dokter

Jika hiperventilasi kalian disebabkan oleh kepanikan atau kecemasan, dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi kecemasan kalian. Obat-obatan ini berfungsi untuk mengurangi efek dari kecemasan dan serangan rasa panik, yang kemudian akan mengurangi gejala hiperventilasi.

Tergantung pada tingkat keparahannya, dokter biasanya akan meresepkan berbagai obat untuk mengatasi kekambuhan kondisi ini. Beberapa obat yang biasanya diresepkan untuk mengatasi hiperventilasi yaitu Alprazolam (Xanax), Doxepin (Silenor), Paroxetine (Paxil).

7. Lakukan Konsultasi Dengan Dokter Jika Gejala Hiperventilasi Terus Datang


Lakukan Konsultasi Dengan Dokter Jika Gejala Hiperventilasi Terus Datang

Hiperventilasi yang disebabkan gangguan rasa panik dan kecemasan terkadang dapat ditangani oleh ahli psikoterapi. Ahli psikoterapi akan bekerja sama dengan kalian untuk menemukan dan mengatasi masalah psikologis yang menimbulkan rasa panik atau kecemasan dan gejala hiperventilasi yang diakibatkannya.

Pada umumnya, ahli psikoterapi akan menggunakan Terapi Perilaku Kognitif untuk membantu kalian mengatasi sensasi fisik yang disebabkan oleh rasa panik atau kecemasan. Melakukan proses pengobatan ini selama beberapa bulan akan membantu memastikan gejala kalian berkurang atau hilang sepenuhnya.

Intip juga beberapa hal sederhana yang bisa mengurangi gangguan kecemasan di sini. Simak juga yuk beberapa cara untuk atasi sindrom baby blues di sini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait