Diklaim Nihil Korban, Kini Terungkap 11 Tentara AS Terluka Akibat Rudal Iran
Dunia

Presiden AS Donald Trump sempat mengklaim tak ada korban dalam serangan balasan Iran pada Rabu (8/1) lalu. Kini terungkap 11 tentara AS ternyata terluka dalam serangan itu.

WowKeren - Panasnya hubungan antara Iran dan Amerika Serikat terus berlanjut meski Presiden Donald Trump telah menyatakan menarik diri dari potensi peperangan yang ada. Sebagai gantinya, Trump justru menjatuhkan sanksi ekonomi untuk Iran, suatu hal yang sudah acap dialami negara tersebut.

Panasnya hubungan ini bermula dari serangan militer AS di Irak yang menyebabkan Komandan Pasukan Elit Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani, meregang nyawa. Iran lantas membalas kematian sang jenderal dengan menembakkan banyak rudal ke pangkalan militer AS di Irak.

Hanya saja serangan itu berbuntut panjang. Selain menyebabkan sebuah pesawat komersil bermuatan 176 orang tertembak jatuh, serangan itu juga dianggap gagal karena tak menyebabkan satu pun warga AS meninggal dunia. Klaim ini sempat disampaikan oleh Trump dalam pidato resminya pasca serangan Iran.

Namun kekinian fakta baru terungkap. Komando Pusat Militer AS (US Central Command) baru saja melaporkan setidaknya ada sebelas personel yang terluka sebagai akibat dari serangan rudal Iran tersebut.


"Beberapa personel dirawat karena gejala gegar otak akibat ledakan dan masih dalam penilaian," kata Juru Bicara US Central Command, Kapten Bill Urban, Kamis (16/1) waktu setempat. "Sementara tidak ada anggota militer AS yang tewas dalam serangan Iran 8 Januari di pangkalan udara al-Assad."

Menurut Urban, beberapa hari sebelum serangan dilancarkan, pasukan AS di pangkalan tersebut telah dipindahkan dengan alasan keamanan. Selain itu, pasukan yang tersisa di pangkalan pun telah berlindung di dalam bunker bawah tanah.

Hal ini seperti informasi yang disampaikan oleh Sersan Akeem Ferguson yang turut merasakan situasi mencekam kala pangkalan dihujani rudal. Menurutnya intelijen memang telah memperingatkan soal potensi adanya rudal balasan.

Sejak peringatan itu dirilis, pasukan AS yang di Irak langsung diperintahkan untuk bersembunyi di dalam bunker. Kendati berdinding tebal, para tentara yang berlindung di dalam bunker itu tak bisa mengesampingkan rasa khawatir mereka. "Aku sudah seratus persen siap mati," jelas Ferguson, dilansir CNN.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru