Tak Hanya Polisi, Prabowo Siap Terjunkan Tim Usut Dugaan Korupsi Asabri
Nasional

Dugaan kasus korupsi di Asabri juga menarik perhatian Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan itu pun mengaku sudah menerjunkan tim investigasi, terutama untuk mengusut aset perusahaan.

WowKeren - Selain kasus korupsi Jiwasraya, skandal serupa juga terjadi di tubuh PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Tak main-main, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut potensi kerugian dari korupsi Asabri bisa mencapai Rp 10 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut angkat bicara. Disampaikan oleh sang mantan Calon Presiden, ia mengaku pihaknya akan melakukan pengusutan.

Menurut Prabowo, pihaknya akan menerjunkan tim investigasi. "Iya, Asabri sudah kita bentuk tim investigasi," kata Prabowo usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/1).

Nantinya tim investigasi Kemenhan akan fokus pada urusan penurunan aset milik perusahaan asuransi pensiunan tentara dan polisi. Tim fokus mencari solusi pengembalian aset Asabri.


Saat ini tim investigasi Kemenhan sudah berjalan mengejar aset-aset yang hilang. "Juga saya kira penegak hukum sudah bertindak ya kita akan tegakkan hukum lah, semuanya," tegas Prabowo.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Asabri, Sonny Widjaja sudah menyampaikan pembelaannya soal kasus tersebut. Sonny menegaskan bahwa uang yang dikelola perusahaan pelat merah tersebut sudah aman dan tidak dikorupsi seperti yang dituduhkan selama ini.

"Saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri Aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi," tutur Sonny dalam koferensi pers di Jakarta pada Kamis (16/1). Sonny lantas menyentil pihak-pihak yang melayangkan tuduhan korupsi terhadap Asabri.

"Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara tentang Asabri harap menggunakan cara dan fakta yang sudah terverifikasi," tegas Sonny. "Hentikan pendapat, pembicaraan yang cenderung tendensius dan menjurus negatif yang mengakibatkan kegaduhan."

Meski demikian, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dilaporkan telah berhasil memverifikasi isu dugaan korupsi di Asabri. Tak main-main, BPK melaporkan potensi kerugian negara dari kasus Asabri ini bisa mencapai lebih dari dugaan Mahfud sebelumnya, yakni Rp 16 triliun.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru