Dengan mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle berarti tidak akan lagi menerima uang tahunan alias Sovereign Grant yang diberikan oleh Ratu Elizabeth.
- Luthfiatun Nisa
- Selasa, 21 Januari 2020 - 08:00 WIB
WowKeren - Ratu Elizabeth II baru saja mengeluarkan pernyataan resmi terkait pencopotan gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang pekan lalu mengumumkan bahwa mereka memilih untuk keluar dari keanggotaan senior keluarga Kerajaan Inggris.
Dalam pengumuman yang dibagikan pada Sabtu (18/1) tersebut, sang Ratu mengklaim bahwa ia merestui keputusan Harry dan Meghan yang ingin melanjutkan hidup mereka secara mandiri dan lepas dari Kerajaan. Namun sebagai konsekuensinya, Harry dan Meghan harus melepas gelar HRH (His/Her Royal Highness) alias Yang Mulia.
Bukan cuma itu saja, dalam pengumuman ini Harry dan Meghan juga dipastikan akan mundur dari tugas-tugas kerajaan sepenuhnya, termasuk yang berkaitan dengan kegiatan kemiliteran. Pendanaan dari uang publik untuk keduanya pun dihentikan, yang berarti mereka tak lagi mendapatkan Sovereign Grant alias tunjangan dari pajak rakyat Inggris sepeser pun.
Tak lagi menyandang gelar HRH dan tidak berhak menerima tunjangan, lantas bagaimana cara Harry dan Meghan mendapat penghasilan?
Dilansir Marie Claire pada Selasa (21/1), saat ini jumlah harta Harry dan Meghan dikabarkan bernilai total USD 45 juta jika digabungkan. Pasangan yang telah dikaruniai satu orang anak ini juga diberi kebebasan untuk memilih pekerjaan apapun demi menafkahi keluarga usai mundur dari Kerajaan.
Diketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle masih boleh mempergunakan gelar Duke dan Duchess of Sussex meskipun tanpa embel-embel HRH. Tentu saja, gelar Duke dan Duchess of Sussex bisa dimanfaatkan untuk kepentingan komersial mereka.
Terbukti, belakangan ini muncul kabar bahwa Meghan akan berkolaborasi dengan rumah mode Givenchy. Di samping Givenchy, banyak label busana yang disebut-sebut telah menawari Meghan untuk menjalin kerja sama.
Tak cuma itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga masih tetap bisa menjalin relasi dan membangun kerjasama dengan kegiatan sosial yang selama ini mereka naungi.
Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh pakar keuangan Trish Regan beberapa waktu lalu, di mana Regan mengklaim kalau Harry dan Meghan masih bisa mengumpulkan ratusan juta dolar meskipun mereka keluar dari Kerajaan Inggris.
Dalam sebuah wawancara dengan People, Regan merinci semua peluang situasi keuangan Harry dan Meghan usai mundur dari Kerajaan, alias penghasilan mereka di masa depan. "Kemungkinan saat ini tidak terbatas bagi mereka. Mereka perlu berpikir tentang apa yang mereka sukai, apa yang mereka identifikasi dan apakah ada pasar untuk itu," tuturnya.
Trish Regan juga mengklaim bahwa brand nama Harry dan Meghan memiliki popularitas yang tak main-main. Apalagi berkaca dari sejumlah selebriti yang melisensikan nama mereka seperti keluarga Kardashians.
"Peluang yang kupikir mungkin akan lebih tahan lama bagi mereka adalah penciptaan brand atau mendukung produk tertentu, atau jika mereka melisensikan nama mereka ke tertentu produk. Kita bisa melihat keberhasilan, contohnya dari Kardashians," terangnya.
Bukan cuma itu saja, peluang lain juga datang dari Meghan, di mana akan ada banyak sekali investor yang tertarik untuk bekerja sama dengan mantan aktris tersebut. "Akan ada orang-orang yang ingin bekerja dengan (Meghan). Akan ada investor yang ingin bekerja dengannya. Ada banyak uang dalam bisnis selain berakting. Dan aku pikir dia cukup pintar dan cerdas untuk melihat (peluang-peluang) itu dan berkata, 'Ada banyak lagi yang bisa aku lakukan'. Dan suaminya jelas mendukungnya."
Sementara itu, pencopotan gelar kerajaan akan mulai berlaku pada musim semi 2020, atau sekitar Maret-April tahun ini. Namun perlu dicatat, meski kehilangan gelar kerajaannya, Harry masih berada di urutan keenam pewaris takhta Kerajaan Inggris.
(wk/luth)
