Mantan rapper YG Entertainment dan kontestan 'Show Me The Money', One beberapa waktu lalu berbagi kisahnya sebagai idol K-Pop dengan Vice. One mengungkapkan bahwa ia merasa tertahan sebagai idola K-Pop.
- Putri Stevania
- Selasa, 21 Januari 2020 - 14:55 WIB
WowKeren - Mantan rapper YG Entertainment dan kontestan "Show Me The Money", One beberapa waktu lalu berbagi kisahnya sebagai idol K-Pop dengan Vice. One mengungkapkan bahwa ia merasa tertahan sebagai idola K-Pop karena dipaksa menjadi seseorang yang bukan dirinya, dan ini mempengaruhi banyak bidang kehidupannya.
"Di sana, aku menjalani pelatihan yang lebih keras dan sekali lagi dipaksa untuk masuk ke cetakan tertentu, itu tidak benar-benar diriku. Ini diwujudkan dalam banyak cara, dari menyuruhku membuat lagu yang tidak sesuai dengan gayaku, sampai mengubah gaya busanaku menjadi sesuatu yang terasa tidak wajar," ungkap One.
Lebih lanjut One mengungkapkan bahwa dia paling terganggu dengan bagaimana dia harus membuat keputusan yang tidak mencerminkan siapa dia. Ia kemudian juga mengungkapkan pikiran bahwa menurutnya seniman tidak dapat dilatih dengan semerta-merta.
"Yang paling menggangguku adalah harus membuat keputusan yang bertentangan dengan identitasku sendiri untuk memenuhi tuntutan manajemen. Aku merasa pilihan ini membuatku menentang siapa diriku yang sebenarnya," ungkapnya.
"Fakta bahwa 'melatih seniman' adalah sesuatu juga gila bagiku. Bagaimana kamu bisa melatih seseorang untuk menjadi seorang seniman? Kamu bisa memberi mereka alat dan saran, tetapi kamu tidak bisa melatih orang untuk menjadi seorang seniman," lanjutnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa seniman harus memiliki kebebasan untuk menciptakan apa pun yang mereka inginkan. Terakhir, One mengakhiri ceritanya dengan membagikan bagaimana dia sekarang bangga pada dirinya sendiri setelah memulai labelnya sendiri.
"Orang harus dapat menciptakan apa yang ingin mereka ciptakan. Dengan cara ini, mereka dapat merasa bebas, puas, dan puas. Aku memulai labelku sendiri sebagai artis independen sehingga aku bisa bangga dengan siapa aku dan melakukan apa yang ingin kulakukan. Kebebasan ini telah diterjemahkan ke musikku. Aku sekarang memilih hal-hal yang benar-benar ingin orang-orang dengarkan, alih-alih memikirkan tentang bagaimana peringkatnya di tangga lagu," ungkapnya.
"Tujuan dan hasrat kreatifku sekarang didorong oleh kesenangan yang aku temukan dalam musik, yang bertentangan dengan persaingan dengan artis lain. Di masa lalu, aku selalu merasa seperti mengejar seseorang. Tapi sekarang, aku tidak mengejar siapa pun di trek yang sama, aku membuat jalanku sendiri," tutupnya.
(wk/putr)
