Tak Kunjung Diserahkan, Ukraina Desak Iran Soal Kotak Hitam Pesawat yang Tertembak Rudal
Dunia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mendesak Iran untuk segera menyerahkan kotak hitam pesawat jenis Boeing 737-800 yang tertembak rudal dari Iran pada awal Januari 2020 lalu.

WowKeren - Peristiwa tertembaknya pesawat maskapai Ukraina oleh rudal Iran hingga kini masih menjadi perbincangan. Bahkan sejumlah negara masih mempertanyakan sikap Iran yang tak kunjung menyelesaikan masalah ini.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak Iran untuk menyerahkan kotak hitam pesawat tersebut. Desakan ini disampaikan setelah Iran menegaskan pihaknya tidak ada rencana mengirimkan kotak hitam itu ke luar negeri.

Dikutip AFP, Selasa (21/1), desakan itu disampaikan Zelensky saat bertemu Menteri Urusan Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran, Mohammad Eslami, dalam pertemuan di Kiev pada Senin (20/1) waktu setempat. Zelensky menuturkan bahwa 'Ukraina memiliki kemampuan teknis dan para spesialis berpengalaman' untuk membaca informasi pada rekaman penerbangan pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut.


Pernyataan kantor kepresidenan Ukraina menyebutkan bahwa 'sejumlah perwakilan' Iran akan segera bepergian ke Ukraina 'untuk membekali diri mereka dengan kapasitas teknis itu'. "Pihak-pihak sepakat bahwa seluruh puing pesawat... harus dikembalikan ke Ukraina," demikian pernyataan kantor kepresidenan Ukraina.

Dalam pertemuan tersebut juga turut membahas soal kompensasi bagi keluarga korban. Zelensky menekankan bahwa otoritas Iran telah 'bekerja sama penuh' dan menepati 'sebagian besar' janji yang disampaikan usai tragedi pesawat maskapai Ukraina tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, sebelumnya menyebut bahwa Menteri Iran datang ke Kiev untuk 'meminta maaf secara resmi' setelah Iran mengakui tidak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang itu. "Kami berharap bahwa kami akan mampu membahas isu-isu praktis termasuk pengembalian kotak hitam," ucap Prystaiko. "Di pihak Iran, ini akan menjadi bukti kesiapan bagi dialog terbuka."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru