Iran Tawarkan Rp40 Miliar Untuk Kepala Trump, AS Angkat Bicara
Getty Images
Dunia

Anggota parlemen Iran, Ahmad Hamzeh, menjanjikan hadiah senilai USD 3 juta atau setara Rp 40 miliar bagi siapa saja yang bisa membunuh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

WowKeren - Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat masih tak terbendung kendati Presiden Donald Trump sudah menarik diri dari kemungkinan peperangan yang ada. Bahkan yang terbaru, Iran sampai menawarkan hadiah sebesar USD 3 juta atau setara Rp 40,3 miliar kepada siapa saja yang bisa membunuh Trump.

"Kami akan memberikan USD 3 juta kepada siapa saja yang membunuh Trump," tutur anggota parlemen Iran, Ahmad Hamzeh. Hamzeh sendiri mewakili warga Kahnouj dan Kerman, yang merupakan kampung halaman Mayjen Qasem Soleimani yang dibunuh lewat operasi militer AS.

Informasi itu pun sudah sampai ke telinga pejabat AS. Duta besar AS bagian pelucutan senjata, Robert Wood, mengecam keras pernyataan Hamzeh tersebut.


Menurut Wood, sayembara itu merupakan hal yang tidak masuk akal dan wujud tindakan terorisme yang dibenarkan oleh pemerintah Iran. "Konyol dan mendukung nilai-nilai terorisme," komentar Wood ketika ditemui awak media di Jenewa, Swiss pada Selasa (21/1) waktu setempat, seperti dikutip oleh Reuters.

Sayembara atas nyawa Trump ini bukanlah yang pertama kali disampaikan oleh Iran. Sebelumnya, Iran juga sempat menjanjikan hadiah senilai USD 80 juta atau setara Rp 1,1 triliun bagi siapa saja yang bisa menghabisi nyawa Trump.

Kala itu sayembara disampaikan secara resmi oleh otoritas Iran dalam acara pemakaman Soleimani yang ditayangkan di televisi nasional. Dalam pidato itu disampaikan, Iran siap menyediakan USD 1 dikali jumlah seluruh penduduk negeri sebagai hadiah atas kepala Trump.

"Iran dihuni oleh 80 juta orang. Dengan demikian, kami akan menyediakan USD 80 juta (GBP 61 juta) sebagai hadiah bagi siapapun yang bisa membawa kepala Presiden Trump," demikian kutipan pidato tersebut, dilansir dari Mirror, Senin (6/1) lalu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru