Mantan CEO Microsofr, Bill Gates telah meramalkan tentang wabah penyakit mematikan sebagai salah satu ancaman terbesar umat manusia. Hal ini diungkapkannya pada April 2018 lalu, apa benar?
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 24 Januari 2020 - 12:39 WIB
WowKeren - Wabah Virus Corona tengah menjadi sorotan dunia beberapa waktu terakhir. Virus ini sendiri berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok.
Sejauh ini, Virus Corona telah menyebabkan 17 kematian di Tiongkok dan menyebar ke sejumlah negara di Asia hingga Amerika Serikat. Keberadaan virus corona yang dinamakan 2019-nCoV ini mengkhawatirkan karena merupakan jenis virus corona baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia.
Namun, siapa yang tahu jika Mantan CEO Microsoft, Bill Gates pernah memperingatkan kita dengan wabah penyakit ini? Perlu diketahui, Bill Gates sempat memperingatkan adanya wabah virus mematikan yang merupakan satu dari tiga ancaman terbesar umat manusia.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Gates dalam diskusi tentang epidemi yang diselenggarakan oleh Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine pada April 2018 lalu.
Dilansir dari Business Insider, Jumat(24/1), Gates memperingatkan dampak yang akan terjadi jika wabah virus seperti flu Spanyol kembali terjadi di era modern. Flu Spanyol sendiri terjadi pada tahun 1918 dan membunuh lebih dari 50 juta orang.
Ia mengatakan jika skenario yang sama terjadi saat ini, wabah virus tersebut bisa membunuh lebih dari 30 juta orang dalam waktu enam bulan. Data tersebut datang dari Institute for Disease Modeling yang memprediksikan bagaimana dunia menghadapi wabah virus dalam 10-15 tahun ke depan. Virus yang mengancam ini disebut kemungkinan besar berasal dari binatang seperti burung, ayam atau babi.
Meski berasal dari hewan, tapi virus ini bisa bermutasi dan menyerang manusia. Penularan yang awalnya hanya binatang ke manusia juga bisa berkembang menjadi manusia ke manusia.
Lebih lanjut, Gates juga memperingatkan pemerintah dari setiap negara agar bersiap menghadapi ancaman wabah seperti ini. Pasalnya, pemerintah dinilai tidak memiliki rasa urgensi dalam menghadapi isu tersebut.
"Jika kalian memberitahu pemerintah dunia bahwa ada senjata yang bisa menewaskan 30 juta orang sedang dibangun saat ini, akan ada rasa urgensi tentang persiapan menghadapi ancaman," terangnya. "Dalam kasus ancaman biologis, rasa urgensi itu kurang. Dunia perlu bersiap menghadapi pandemi sama seriusnya seperti cara menghadapi perang."
Adapun hal bisa membantu kita bersiap untuk menghadapi wabah virus adalah vaksin. Namun, proses pembuatan vaksin sendiri kerap memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 10 tahun.
(wk/riaw)
