Waspada Penyebaran Virus Corona, Impor Produk Hewan Tiongkok Bakal Dibatasi?
Nasional

Virus Corona memiliki sifat zoonosis yang bisa menyebar dari hewan ke manusia. Hal ini lantas membuat bertanya-tanya apakah impor produk hewan asal Tiongkok akan dibatasi atau tidak.

WowKeren - Penyebaran wabah virus Corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, tengah membuat Indonesia was-was. Pasalnya, virus ini telah menelan korban jiwa sebanyak 17 orang di negara asalnya.

Virus Corona sendiri bersifat zoonosis yang bisa menyebar dari hewan ke manusia. Hal ini lantas membuat masyarakat bertanya-tanya apakah produk hewan dari Tiongkok tersebut akan dibatasi atau tidak.

"Karantina harusnya tidak bisa membatasi itu," ujar Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Barantan) Ali Jamil dilansir detikcom, Jumat (24/1). "Karena tergantung izin impor yang mereka (importir) pegang."

Meski begitu, Ali menegaskan jika pihaknya telah meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk barang impor, yakni pelabuhan dan bandara untuk mengantisipasi jika ada barang terjangkit yang masuk. "Tapi peningkatan pengawasan di pintu-pintu masuk, wajib kita lakukan dari Barantan," tegasnya.


Di lain sisi, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Agus Sunanto mengatakan sejauh ini belum ada barang atau produk impor dari China yang terindikasi virus Corona. Namun, ia memastikan jiak pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap penyebaran virus lain seperti demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

"Dan ASF masih menjadi konsentrasi pengawasan petugas karantina di bandara maupun pelabuhan laut," ungkap Agus melalui pesan singkat. Menurutnya, produk hewan lebih rendah tingkat kerentanannya terhadap virus Corona.

Pengawasan virus Corona ini sendiri lebih difokuskan pada satwa seperti ular, unta, kelelawar, dan sebagainya. "Barantan tentunya melakukan pengawasan dan pengetatan lalu lintas hewan, terutama satwa seperti kelelawar, ular, onta dan satwa lain," terangnya. "Produk hewan tetap menjadi perhatian, masuk produk tentunya sudah melalui tahapan proses. Sehingga memiliki resiko lebih rendah dari pada satwanya."

Selain itu, untuk produk impor buah-buahan atau hortikultura dari Tiongkok lebih rendah risiko. "Horti, buah, risikonya jauh lebih rendah sepanjang tidak berasal dari daerah yang terjangkit wabah, dan tidak ada satwa penyebab corona virus," tegasnya.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait