Legenda basket Kobe Bryant dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1) pagi waktu setempat. Menteri BUMN Erick Thohir pun mengaku terkejut.
- Bertilia Puteri
- Senin, 27 Januari 2020 - 13:10 WIB
WowKeren - Dunia olahraga kini tengah diguncang dengan kabar kematian legenda basket Kobe Bryant. Atlet yang mendapat julukan The Black Mamba tersebut dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1) pagi waktu setempat.
Banyak yang turut berduka atas kabar kematian Kobe, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Rupanya, Erick sempat ingin mengundang Kobe ke Indonesia untuk mempromosikan basket di Tanah Air.
"Sebagai ambassador FIBA Dunia, saya sempat berpikir mengundang dia ke Indonesia untuk mempromosikan bola basket," terang Erick kala mengenang Kobe pada Senin (27/1). "Tetapi ternyata kepergiannya begitu cepat."
Selain itu, Erick juga mengaku terkejut mendengar kabar kepergian Kobe. Diketahui, Erick sendiri juga menjabat sebagai Central Board of FIBA (Federasi Bola Basket Internasional).
"Berita tersebut sangat mengagetkan," ujar Erick. "Sebagai sesama keluarga basket internasional, Kobe Bryant juga menjadi ambassador FIBA Dunia. Sebuah kehilangan yang sangat atas kepergiannya."
Erick mengaku terakhir kali bertemu salah satu atlet idolanya itu kala menghadiri Final Piala Dunia Basket 2019 di Tiongkok, tepatnya kala serah terima bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Diketahui, Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
"Beliau figur yang menyenangkan dan begitu ramah," ujar Erick. Penampilan Kobe sendiri dipuji Erick sangat luar biasa. Ia menyinggung momen saat Kobe berduet dengan Shaquille O'Neal hingga mampu mengantar Lakers merebut gelar juara NBA.
"Kobe adalah salah satu pemain basket terbaik dunia," tegas Erick. "Aksinya saat mencetak 81 poin, ketika Lakers mengalahkan Toronto Raptors 22 Januari 2006 salah satu momen yang tidak terlupakan."
Oleh sebab itu, tutur Erick, banyak pebasket muda yang kini mengikuti gerakan Kobe. Erick juga menilai bahwa Kobe tetap mampu menjaga kondisi fisik meski usianya terus bertambah.
"Kalau kita lihat dari rekaman video, banyak pebasket muda mengikuti gerakannya. Dia juga tipe pekerja keras, yang mampu menjaga kondisi fisiknya," pungkas Erick. "Saat mulai menua dia lebih memilih menembak sebagai senjata utamanya dalam mendulang angka."
(wk/Bert)
