Columbia Pictures berencana untuk me-reboot proyek rilisan tahun 1997 ini dengan menggaet penulis naskah 'Divergent' dan 'Snow White and the Huntsman', Evan Daugherty.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 27 Januari 2020 - 15:46 WIB
WowKeren - Masih ingat dengan film lawas "Anaconda" yang dibintangi oleh Jennifer Lopez?
Meskipun tidak mendapat kesuksesan secara kritis, namun film rilisan tahun 1997 tersebut menjadi sebuah proyek yang cukup sukses secara finansial. Oleh karena itu, rasanya tak heran jika kini Columbia Pictures tertarik untuk menghidupkan kembali franchise ini.
Dilansir The Hollywood Reporter pada Senin (27/1), Columbia Pictures berencana untuk me-reboot proyek ini dengan menggaet penulis naskah "Divergent" dan "Snow White and the Huntsman", Evan Daugherty. Namun sayangnya belum ada detail yang dirilis mengenai cerita atau karakter dalam proyek ini. Bahkan proyek ini juga belum mendapatkan produser, sutradara atau para pemeran.
Meski belum ada banyak informasi yang bisa digali, namun mengembangkan reboot dari "Anaconda" sendiri bisa dibilang sudah menjadi sebuah ide yang sangat menarik. Apalagi menilik minat penonton pada film dengan konsep monster raksasa cukup tinggi setelah "Kong: Skull Island", "The Meg" dan "Godzilla: King of the Monsters".
Terlepas dari rencana reboot ini, "Anaconda" sendiri pertama kali dirilis pada April 1997 silam dengan Luis Llosa sebagai sutradaranya. Film ini dibintangi oleh Jennifer Lopez, Ice Cube, serta Jon Voight. Setelah itu, ada beberapa sekuel yang dirilis sejak pemutaran perdana film pertama, termasuk "Anacondas: The Hunt for the Blood Orchid", "Anaconda 3: Offspring", dan "Anacondas: Trail of Blood".
"Anaconda" pertama mengikuti kru film dokumenter yang mencari suku yang hilang di sepanjang Sungai Amazon. Mereka dibentuk oleh seorang pemburu ular yang diperankan oleh Jon Voight. Rupanya, ia justru membantu tim ekspedisi tersebut dengan tujuan untuk memburu anaconda hijau raksasa. Namun, pada akhirnya mereka justru berjuang mati-matian untuk bertahan hidup dari monster ular tersebut.
Film ini mendapat penilaian yang beragam dari para kritikus, tetapi menjadi favorit para penonton dan berlanjut dengan penghasilan kotor lebih dari USD 135 juta di box office global dengan anggaran USD 45 juta.
(wk/luth)
