Orang-Orang Ini Memiliki Kemungkinan Lebih Besar Tertular Virus Corona
Dunia

Pakar penyakit menular dari James Cook University di Queensland, Professor John McBride, mengungkapkan tingkat kematian akibat virus Corona sendiri sejauh ini masih terpantau cukup rendah.

WowKeren - Mewabahnya virus Corona ke sejumlah negara membuat publik khawatir. Para pakar kesehatan lantas mencoba untuk lebih memahami bagaimana cara penyebaran virus Corona ini dan apa dampaknya bagi warga.

Pakar penyakit menular dari James Cook University di Queensland, Professor John McBride, menyebut bahwa orang yang terjangkit virus Corona akan merasakan "sedikit sakit" hingga "sangat sakit". Berdasarkan pengamatan terhadap warga Tiongkok yang dinyatakan sudah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit serta yang akhirnya meninggal, McBride menilai ada tingkat keparahan sakit mereka. "Mulai dari yang merasa sakit sampai yang harus masuk unit perawatan intensif," ujar McBride.

Menurut McBride, dampak virus Corona akan lebih fatal apabila menjangkit orang yang telah memiliki penyakit pernapasan sebelumnya. "Informasi dari China menunjukkan pasien yang memiliki masalah pernapasan merasakan dampak lebih buruk," tutur McBride.

Namun, tingkat kematian akibat virus Corona sendiri sejauh ini masih terpantau cukup rendah. McBride menyebut bahwa tingkat kematian akibat virus Corona dilaporkan sekitar 5 persen dan bahkan kurang.

Berdasarkan pengamatan kepada warga di provinsi Hubei, termasuk Kota Wuhan, di Tiongkok, kemungkinan virus ini menular kepada orang yang lebih tua atau memiliki gangguan kesehatan. Namun, warga yang sehat juga tetap bisa tertular virus Corona dari orang lain.


"Dari pengamatan dini di Wuhan, sepertinya lebih mungkin terjadi pada warga yang lebih tua, dengan gangguan kesehatan, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi," ungkap McBride. "Orang yang lebih muda, sehat tanpa masalah kesehatan juga terpapar virus ini."

Rata-rata usia pasien yang terjangkit virus Corona adalah 57 tahun. Para pakar kesehatan sendiri mengaku bahwa gejala virus Corona sangat mirip dengan flu, sehingga membuat upaya diagnosis lebih rumit.

Sementara itu, Kepala Petugas Kesehatan di New South Wales, Kerry Chant, menyebut bahwa warga yang terjangkit virus Corona akan merasa seperti terkena flu. Dalam beberapa kasus, pasien juga merasakan sesak napas.

"Jadi mungkin mengalami demam, sakit tenggorokan dan merasa tidak enak badan," jelas Chant dilansir ABC Australia pada Selasa (28/1). "Dalam beberapa kasus, mereka mengalami sesak napas, kelelahan, dan lesu."

Sementara itu, hingga saat ini di Australia sendiri sudah ada 5 orang yang terpapar virus Corona. Memang belum ada pengobatan efektif untuk menangani virus ini, namun pasien masih bisa diberi pengobatan lainnya.

"Jika anda menderita flu, kami akan mempertimbangkan untuk memberikan Tamiflu," ujar Chant. "Atau jika terinfeksi karena bakteri, kita akan menanganinya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait