Data WNI di Wuhan Simpang Siur, Ada Perbedaan Antara Khofifah dan Kemlu
Nasional

Ratusan WNI masih terjebak di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok yang merupakan tempat asal virus Corona menyebar. Namun, ada perbedaan data jumlah WNI yang dimiliki Khofifah dengan Menlu Retno.

WowKeren - Virus Corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok hingga saat ini masih menjadi sorotan dunia. Pasalnya, virus ini telah menginfeksi ribuan warga kota tersebut.

Untuk mencegah penyebaran semakin meluas, pemerintah Tiongkok pun memastikan untuk mengisolasi kota tersebut. Namun, warga yang terisolasi di dalam kota tak hanya penduduk lokal, ada juga sejumlah pendatang salah satunya adalah mahasiswa dari Indonesia.

Diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencatat sedikitnya 248 mahasiswa asal Jatim masih berada di Wuhan dan kota sekitarnya di Provinsi Hubei, Tiongkok tempat virus berbahaya tersebut berasal.

Sayangnya, data tersebut berbeda dengan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Berdasarkan data dari Menlu, total ada 243 warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Hubei dimana 100 orangnya berada di Wuhan. Mereka terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan jika pihaknya tengah berusaha mengevakuasi warganya yang masih terisolasi di Wuhan. "Kami melakukan koordinasi kemudian ketemulah dengan 248 nama student (asal Jawa Timur) yang sedang studi di sana (Wuhan dan sekitarnya)," kata Khofifah, di Surabaya, Rabu (29/1).


Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jatim itu saat bertemu langsung dengan para keluarga dan orang tua mahasiswa. Ia menyebut pertemuan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan penyempurnaan data, sebelum proses evakuasi bisa dilakukan. "Kita bertemu dengan para orang tua memastikan bahwa kami koordinasi intensif," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, diketahui pula nama-nama mahasiswa tambahan yang berasal dari Sampang dan Pamekasan, Madura untuk turut dievakuasi. "Ada tambahan nama-nama mahasiswa asal Sampang dan Pamekasan. Malam ini sudah kami dapatkan identitas lengkapnya," terangnya.

Sementara itu, Pemprov Jatim telah menyiapkan tiga rumah sakit sebagai lokasi transit dan isolasi. Ketiganya yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, RSUD dr Soedono Madiun dan RSUD dr Saiful Anwar Malang.

Terkait evakuasi sendiri, Presiden Joko Widodo mengatakan hal ini cukup sulit lantara pemerintah Tiongkok masih "mengunci" kota tersebut. Pemerintah Indonesia sendiri tidak bisa mengeluarkan orang secara sembarangan dari dalam kota Wuhan.

"Berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, yang di-locked," kata matan Gubernur DKI Jakarta tersebut di Jawa Barat, Rabu (29/1). "Tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi. Tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru