Jika sebelumnya Amber menuntut cerai dengan alasan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Johnny padanya, kali ini bukti lain justru mengungkap fakta sebaliknya.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 03 Februari 2020 - 14:37 WIB
WowKeren - Drama perceraian Johnny Depp dan Amber Heard di tahun 2017 lalu seakan tak ada habisnya. Jika sebelumnya Amber menuntut cerai dengan alasan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Johnny padanya, kali ini bukti lain justru mengungkap fakta sebaliknya.
Awalnya Johnny digugat cerai oleh Amber atas bukti kekerasan fisik. Aktris "Aquaman" itu mengaku bahwa ia kerap mendapatkan kekerasan dari mantan suaminya selama dua tahun menikah. Aktris cantik tersebut juga meminta biaya kesepakatan cerai dengan jumlah yang fantastis yaitu USD 7 juta (sekitar Rp 96 miliar).
Namun belum lama ini, Amber Heard justru terdengar mengaku dirinya melakukan kekerasan terhadap Johnny Depp dari sebuah rekaman audio yang beredar luas. Dilansir USA Today, pengacara Johnny Depp, Adam Waldman mengonfirmasi audio tersebut asli dan direkam pada tahun 2015 lalu.
Dalam rekaman itu, Johnny dan Amber tengah berbicara tentang sebuah insiden yang berujung kekerasan fisik. Mereka berdebat tentang seberapa jauh Amber melukai Johnny.
Aktris cantik tersebut terdengar mengatakan, "Sayang, kamu tidak ditonjok. Aku tidak tahu bagaimana gerakan tanganku waktu itu, tapi kamu baik-baik saja. Aku tidak menyakitimu, aku tidak menonjokmu, aku memukulmu."
Johnny Depp kemudian terdengar balas mengatakan, "Aku tidak ingin meninggalkanmu. Aku tidak ingin bercerai, aku tidak mau kamu pergi dari hidupku. Aku hanya ingin perdamaian. Jika ini mulai melibatkan fisik, kita harus berpisah."
Terkait beredarnya rekaman ini, pengacara Adam Waldman menyatakan bahwa Amber Heard sendiri lah yang merekam pembicaraannya dengan aktor "Alice in Wonderland" tersebut. "Rekaman berisi pengakuan pertama yang dia (Amber Heard) buat membuka percakapan yang akan dikenali dengan baik oleh korban kekerasan,"
"Percakapan tersebut memperlihatkan bahwa Nona Heard melakukan kekerasan berantai terhadap Tuan Depp, kemudian menyusun rencana rumit untuk menutupinya. Nona Heard memberi motif bahwa Tuan Depp berusaha berpisah untuk kabur dari tindak kekerasan itu," lanjutnya.
Sedangkan pengacara Roberta Kaplan selaku kuasa hukum Amber Heard berpendapat kliennya juga merupakan korban kekerasan. "Fakta bahwa seorang wanita berkelahi atau membalas bukan berarti dia tidak pernah menjadi subyek kekerasan domestik berulang," katanya dalam sebuah pernyataan.
Menanggapi hal ini, para penggemar yang sebelumnya membela Amber pun kini berbalik menunjukkan rasa iba pada Johnny. Melalui akun media sosial masing-masing, mereka memberikan dukungan pada aktor "Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald" tersebut. Bahkan tagar #JusticeForJohnnyDepp langsung bergema di media sosial setelah rekaman suara Amber Heard beredar luas.
Di sisi lain, sejak berpisah pada Agustus 2016, Johnny Depp dan Amber Heard terlibat dalam saling tuduh terkait kekerasan dalam rumah tangga. Pada Maret 2019, Johnny memasukkan gugatan melawan Amber senilai USD 50 juta, menyebut mantan istrinya itu memfitnah dengan menjadikan diri sendiri sebagai korban kekerasan.
(wk/luth)
