Menko Airlangga: Jika Vaksin Corona Tak Ditemukan, Tinggal Tunggu Nasib Saja Semuanya
Nasional

Selain itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan agar Indonesia juga mempertimbangkan untuk mengamankan pasokan masker dalam negeri sehingga tidak semaunya diekspor ke Tiongkok.

WowKeren - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ikut khawatir jika vaksin virus corona tak kunjung ditemukan. Menurutnya jika vaksin itu tak segera ditemukan maka semuanya hanya bisa bergantung pada tingkat kekebalan tubuh masing-masing.

"Karena kalau tanpa antivirus tinggal tunggu nasib saja semuanya," kata Airlangga dilansir Antara, Senin (3/2). "Tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing."

Oleh sebab itu, ia berharap agar vaksin tersebut segera bisa ditemukan untuk menekan persebaran virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut. Karena belum ada vaksin yang ditemukan, sementara persebaran virus ini kain meluas, negara-negara di dunia hanya bisa melakukan antisipasi untuk mencegahnya.

"Corona virus lagi kita kaji mengingat belum ada formulanya," lanjut Airlangga. "Belum ada negara yang mengeluarkan roadmap atau pedoman sehingga berbagai negara masih menunggu dan melihat efek virus corona. Sekarang semua negara melakukan pencegahannya saja."


Pencegahan yang dilakukan misalnya dengan tidak memperbolehkan warga negara Tiongkok untuk masuk atau kembali ke negaranya. Pasalnya, medium penularan virus ini bermacam-macam. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memutuskan melakukan penundaan penerbangan dari/ke seluruh destinasi di China, tidak termasuk Hong Kong dan Macau, hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Selain itu, Airlangga juga meminta agar Indonesia tidak mengekspor semua masker ke Tiongkok. Permintaan akan masker kian meningkat seiring dengan persebaran virus corona yang kian meluas. Airlangga melihat bahwa permintaan masker dari Tiongkok sudah terlihat begitu besar. Bahkan negara itu sudah menyerap pasokan masker dalam jumlah besar untuk tiga bulan ke depan.

"Demand dari pada masker itu luar biasa," lanjut Airlangga. "Karena sekarang sampai 3 bulan ke depan masker ini sudah di-absorb sama China."

Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar Indonesia juga menyiapkan pasokan masker. Jangan sampai permintaan ekspor masker yang membludak justru membuat negara ini kehabisan masker.

"Negara seperti kita juga harus menyiapkan kuota untuk dalam negeri," tegas Airlangga. "Jangan sampai semua diserap dan dalam negeri nggak kebagian (masker)."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru