Diciduk Polisi, Penghina Walkot Surabaya Risma 'Kodok Betina' Nangis Memohon Maaf
Nasional

Akun Facebook Zikria Dzatil membuat heboh lantaran menghina Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebagai 'kodok betina' pada 16 Januari 2020. Kini Zikria telah diciduk oleh Polrestabes Surabaya.

WowKeren - Setiap individu harus mempertanggung jawabkan apa yang ia tuliskan di media sosialnya, entah dengan maksud apapun tulisan itu disebarkan. Hal itulah yang menjadi alasan seorang ibu bernama Zikria diciduk oleh Polrestabes Surabaya lantaran menghina Wali Kota Tri Rismaharini di Facebook-nya.

Sebagai pengingat, pada 16 Januari 2020 lalu, Zikria mengunggah status menggegerkan di Facebook-nya. Di postingannya, Zikria menghina Risma sebagai "kodok betina" serta membandingkan kinerja sang wali kota dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konteks penanganan banjir.

Kini Zikria yang bermukim di Bogor, Jawa Barat pun digiring ke Surabaya pada Jumat (31/1) malam. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, akhirnya Zikria resmi ditunjukkan ke hadapan publik oleh polisi.

Ketika dihadirkan di depan media, Zikria terlihat lebih banyak diam dan menunduk. Ia tampak mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye dengan jilbab berwarna abu-abu kecokelatan. Baju tahanan itu menumpuk di atas pakaian yang ia kenakan, serta sebuah masker putih pun dipakainya.


Pada kesempatan itu, Zikria pun diberikan kesempatan menyampaikan pernyataannya. Ia lantas mengaku sangat menyesal atas kejadian yang menimpanya dan berjanji akan memetik pelajaran berharga dari kejadian ini.

Tak hanya berjanji akan memetik hikmah positifnya, Zikria juga terekam meneteskan air matanya di hadapan media. Sambil tersedu, Zikria memohon maaf kepada Risma atas hinaan yang ia sampaikan di media sosial.

"Ini cukup pelajaran buat saya. Terlebih lagi buat Bunda Risma, saya tidak kenal," ujar Zikria di Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/2). "Saya mohon maaf Bu Risma. Tolong maafkanlah saya atas kelakuan yang saya buat."

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho lantas mengambil alih situasi melihat sang pelaku tak kuasa menahan tangis. Sandi pun mengingatkan bahwa apa yang menimpa Zikria harus menjadi pelajaran bagi semua orang.

"Ini menjadi pelajaran buat kita semua," tutur Sandi, dilansir dari Jatim Now. "Bijaklah bermedsos, silakan check re-check dan kroscek sebelum kita mem-posting dan kita saring dulu sebelum men-share ke media sosial."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru