Kangen Anak Hingga 7 Bulan Tak Bertemu, Rey Utami Jatuh Sakit
Instagram
Selebriti

Rey Utami khawatir soal kondisinya yang menurun saat sidang kasus ikan asin yang kembali digelar pada Senin (3/2) kemarin. Walau demikian, ia memaksa hadir sidang karena tak tega pada Pablo Benua dan Galih Ginanjar.

WowKeren - Sidang kasus ikan asin yang menjerat Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua kembali digelar pada Senin (3/2) kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Agenda sidang tersebut adalah pemeriksaan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dalam sidang lanjutan tersebut, Rey mengeluh sakit. Ia juga mengungkap harus menjalani tes darah agar diketahui pasti penyakit yang dideritanya.

"Sudah sakit banget, sakit banget kayak mau pecah palanya," kata Rey pada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan seperti dilansir dari Suara. "Belum periksa sih tapi kata dokter harus cek darah."

Rey mengaku awalnya ingin meminta izin untuk tidak hadir sidang. Namun ia merasa tidak enak pada Pablo dan Galih sehingga memaksakan diri untuk hadir.

"Sebenernya ingin izin. Cuman karena, hari ini kasihan juga kalau ditunda, Pablo sama Galih kan lagi sehat," sambung Rey. "Jadi aku paksakan hari ini untuk datang."


Lebih lanjut, Rey menjelaskan kondisinya menurun karena kangen pada sang buah hati yang sudah 7 bulan belum bertemu. Terlebih menurut Rey, cuaca saat ini yang tak menentu makin membuat kondisinya menurun.

"Mungkin karena kangen juga sama anak, cuacanya juga lagi nggak bagus," papar Rey. "Iya. Bayangin aja mas udah 7 bulan nggak ketemu anak."

Rey pun berharap bisa mendapat izin untuk memeriksakan kondisinya ke rumah sakit. Perempuan berusia 32 tahun ini khawatir terkena tifus.

"Karena kan nggak tahu penyakit apa atau ada gejala tipes kan belum tahu," lanjut Rey. "Nanti mudah-mudahan diizinkan periksa ke Rumah Sakit."

Sayangnya sidang pemeriksaan saksi tersebut terpaksa harus ditunda karena JPU gagal membawa saksi yang bersangkutan. Majelis Hakim lantas memberi peringatan agar segera menghadirkan saksi-saksi di persidangan. Sebab, penundaan sidang bisa merugikan semua pihak terkait.

Selain memperingatkan JPU, Hakim Ketua juga memberi informasi bahwa ke depannya persidangan kasus ikan asin akan digelar dua kali dalam seminggu. Hal tersebut dilakukan agar proses hukum segera selesai.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait