Pemerintah Tiongkok menyindir sikap Amerika Serikat (AS) yang dinilai sangat berlebihan dalam menanggapi merebaknya wabah virus corona atau Novel Coronavirus (nCov). Kenapa?
- Ruth Meliana
- Selasa, 04 Februari 2020 - 11:24 WIB
WowKeren - Dunia sedang diguncang dengan berita mewabahnya virus corona atau Novel Coronavirus (nCov) yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Virus misterius ini pada awalnya muncul di pasar ikan dan hewan yang terletak di Wuhan dan terus merambah ke kota-kota bahkan hingga negara-negara lainnya.
Amerika Serikat (AS) diketahui menjadi negara pertama yang mencetuskan ide untuk melarang warga asing yang baru saja mengunjungi Tiongkok dalam dua pekan terakhir untuk masuk ke negara mereka. Larangan tersebut mulai berlaku sejak Minggu (2/2) pukul 5 sore waktu setempat.
AS juga langsung mengkarantina warganya yang baru tiba dari Provinsi Hubei selama 14 hari. Selain itu, AS juga mengevakuasi personel maupun konsulatnya di Wuhan agar kembali ke negaranya demi menghindari infeksi virus corona .
Sontak kebijakan AS tersebut dikritik oleh Pemerintah Tiongkok. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menganggap jika sikap AS dalam menanggapi wabah virus corona begitu berlebihan.
Kebijakan AS tersebut dinilai dapat memicu situasi ketakutan yang tidak diperlukan bagi sebagian besar warga Tiongkok. Apalagi, kebijakan tersebut dinilai Tiongkok sangat bertentangan dengan saran dari Badan Kesehatan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni WHO.
"Sebagian besar negara menghargai dan mendukung upaya China untuk memerangi virus corona dan kami menghormati mereka ketika hendak melakukan evakuasi dan karantina di negara masing-masing," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying. "Sementara itu, beberapa negara, khususnya Amerika Serikat memberikan reaksi berlebihan. Respons AS tentu bertentangan dengan saran WHO."
Sementara itu, pihak AS telah meminta warganya agar tidak panik dalam menanggapi virus corona yang telah menyebar di banyak negara. Menurut Penasihat Keamanan Gedung Putih Robert O'Brien, virus corona bukan ancaman besar bagi warga AS.
"Saat ini tidak ada alasan bagi warga AS untuk panik," ungkap O'Brien dalam sebuah wawancara seperti dilansir CNN. "Kami pikir di AS, ini (kasus virus corona) berisiko rendah."
(wk/lian)
