Presiden Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah 'ogah' memulangkan ratusan WNI eks ISIS ke Tanah Air. Merespon pernyataan tersebut, Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, memberi pesan berikut.
- Nidya Putri
- Kamis, 06 Februari 2020 - 08:49 WIB
WowKeren - Rencana pemulangan ratusan warga negara Indonesia (WNI) bekas simpatisan ISIS tengah menjadi sorotan beberapa waktu terakhir. Sayangnya, Presiden Joko Widodo "menolak" terkait pemulangan tersebut.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Fraksi PKB DPR RI meyakini jika orang nomor satu di Indonesia itu memiliki pertimbangannya sendiri. Namun, ia menilai jika para eks simpatisan ISIS itu pantas untuk dipulangkan jika mereka benar-benar ingin bertobat.
"Pasti Pak Presiden punya pertimbangan tersendiri untuk kebaikan dan kemaslahatan bangsa agar kondisi stabilitas keamanan dan pemahaman, pemikiran yang salah tentang sikap beragama itu harus diluruskan," kata Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Rabu (5/2).
Lebih lanjut, Cucun menilai jika WNI eks ISIS ini layak diberi kesempatan kedua untuk mempebaiki diri. Namun, anggota Komisi III DPR itu menekankan agar wacana pemulangan ini benar-benar dikaji secara mendalam.
"Kalau mereka bertobat, ya, jangan ditolak, beri kesempatan untuk memperbaiki diri," jelasnya. "Memang harus dibahas secara hati-hati keputusan pengembalian ini. Kalau masih mengancam ketenteraman negara harus diantisipasi."
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah hingga saat ini masih belum mengambil keputusan terkait pemulangan WNI eks ISIS. Menurut Mahfud, pemerintah masih menganalisis dampak pemulangan 600 WNI eks ISIS ke Tanah Air.
"Belum ada yang dipulangkan dan masih dianalisis baik buruknya, apakah akan dipulangkan atau tidak," ungkap Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2). "Tapi sampai hari ini belum ada keputusan dipulangkan."
Mahfud mengaku bahwa pemerintah telah membentuk tim yang diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius, untuk menganalisis hal tersebut. Mahfud menyebut bahwa apabila WNI eks ISIS benar dipulangkan, maka akan sejumlah masalah yang harus dipikirkan. Seperti proses deradikalisasi dan juga kondisi psikologis mereka.
(wk/nidy)
