Garuda Disindir DPR Lantaran Tak Ikut Bantu Evakuasi WNI dari Wuhan
Nasional

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mempertanyakan langkah pemerintah yang memilih Batik Air alih-alih Garuda Indonesia yang merupakan BUMN milik pemerintah, untuk evakuasi WNI.

WowKeren - Pemerintah telah mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang sempat terjebak di Tiongkok sejak wabah virus corona menyebar. Untuk melaksanakan tugas itu, pemerintah mempercayakannya pada maskapai Batik Air.

Langkah pemerintah yang satu ini pun dipertanyakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR RI menyindir PT Garuda Indonesia, yang notabene adalah perusahaan milik pemerintah sendiri, justru tidak ditugaskan untuk mengevakuasi para WNI tersebut.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus. Lasarus menyatakan pihaknya akan segera mendiskusikan hal ini dengan maskapai BUMN itu.

"Bukan perusahaan pelat merah yang melakukan (evakuasi), tapi perusahaan swasta yang murni bisa lakukan," kata Lasarus dilansir CNN Indonesia, Kamis (6/1). "Kami akan diskusi dengan Garuda kenapa tidak bisa lakukan ini."


Sementara itu, menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar masyarakat tidak menyalahkan Garuda Indonesia. Sebab, hal itu juga berkaitan dengan Tiongkok sebagai pihak yang telah memberikan izin terbang. Yang mana, maskapai yang sudah memiliki izin terbang di kota itu adalah Batik Air dan Sriwijaya Air.

"Bukan salahnya Garuda, bukan salahnya Batik Air," kata Budi masih dilansir CNN Indonesia. "Tapi karena Cina memberikan izin kepada maskapai yang sudah memiliki izin di kota itu," Yang punya hanya Batik Air dan Sriwijaya."

Seperti diketahui, pesawat Airbus 330-300CEO milik maskapai dari Lion Group telah mengevakuasi WNI di Tiongkok pada Sabtu (1/2). Usai mengevakuasi ratusan WNI dari Wuhan dan sekitar, serangkaian proses pun harus dijalani burung besi tersebut.

Disampaikan oleh Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, proses sterilisasi dilakukan mulai Minggu (2/2) kemarin. Ada beberapa bentuk dan tahap sterilisasi yang dilakukan untuk memastikan badan pesawat benar-benar bebas dari virus.

"Batik Air Airbus 330-300CEO dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus, dan lainnya (disinfectant spray) oleh KKP yang berlangsung kurang lebih 120 menit," terang Danang. "Pekerjaan mencakup di kabin, kokpit, dan kompartemen kargo bagian bawah pesawat."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait