NTT Siap 'Tampung' Warga Timor Leste Dari Tiongkok, Istana Buka Suara
Nasional

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengatakan siap menerima 17 warga Timor Leste yang dievakuasi dari Tiongkok. Namun, keputusan tersebut masih membutuhkan persetujuan dari pihak Istana.

WowKeren - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan kesiapannya untuk menampung 17 warga Timor Leste yang dipulangkan dari Tiongkok. Keputusan tersebut diambil lantaran warga Timor Leste tesebut ditolak oleh Pemprov Bali karena takut tertular virus Corona.

Meski begitu, Pemprov NTT masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat dan Presiden terkait hal ini. “Ini masalah kemanusiaan. Kita siap menampung dan mengisolasi mereka di Kupang," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol NTT, Marius Ardu Jelamu, Rabu (5/2).

"Kita siapkan RSUD W.Z Johannes dan rumah sakit lainnya agar ketika ada instruksi Presiden, kita sudah siap," sambungnya. "Kita harus menunjukkan rasa solidaritas dengan negara tetangga terdekat dengan tetap memperhatikan prosedur tetap yang digariskan."


Menanggapi permintaan tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI Purn Moeldoko mengatakan jika pemerintah tidak menolak. Namun, pemenuhan permintaan Timor Leste tetap memperhatikan kemungkinan situasi darurat. Pasalnya, salah satu yang diperhatikan oleh pemerintah adalah kemungkinan imbas yang akan diterima masyarakat Indonesia.

"Bukan menolak. Enggak ada kata menolak," kata Moeldoko usai menghadiri acara relawan Pro Jokowi di Wisma Antara, Rabu (5/2) malam. "Kalau umpama terjadi sesuatu yang emergency pasti pemerintah bertanggung jawab memikirkan semua warga negara yang ada di Indonesia."

Sebelumnya, Timor Leste menyatakan berniat menumpang fasilitas karantina milik Indonesia di Bali. Menteri Perencanaan dan Investasi Timor Leste, Xanana Gusmao, mengatakan alasan meminta pertolongan kepada Indonesia terkait penanganan virus corona karena fasilitas dan infrastruktur mereka belum mumpuni.

Hingga saat ini, Timor Leste tidak mempunyai fasilitas untuk karantina pengidap virus corona. Oleh karena itu, mereka meminta bantuan kepada Indonesia. "Karena harus mengerti bahwa kita tidak punya fasilitas, tidak punya apa-apa, oleh karena itu kita minta kalau bisa seperti negara-negara lain (melakukan karantina)," kata Xanana, Selasa (4/2).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru