Awasi Anggaran Rp 2.500 Triliun, Sri Mulyani Curhat Gaji Lebih Rendah dari Direktur Keuangan
Instagram/smindrawati
Nasional

Sri berkata jika tahun ini jumlah anggaran negara yang harus dibelanjakan besarnya Rp 2.500 triliun hingga ke daerah-daerah sehingga ia harus memastikan bahwa anggaran tersebut bisa sampai tepat sasaran.

WowKeren - Menteri Keuangan Sri Mulyani lagi-lagi melontarkan candaannya. Dalam acara business gathering yang dihadiri oleh para pengusaha kelas kakap di Hotel Indonesia Kempinski, Jumat (7/2), Sri mulanya bercerita mengenai tugasnya sebagai seorang menteri keuangan.

Menjadi seorang menteri keuangan bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, ia bertanggung jawab untuk mengelola keuangan negara. Belum lagi ditambah dengan berbagai tekanan dari banyak sisi. Ia menyebut bahwa dibanding dengan direktur keuangan di suatu perusahaan pekerjaan ini jauh lebih berat.

Adapun acara tersebut dihadiri oleh sekitar 1.000 pengusaha. Mereka tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) hingga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Sri kemudian bercerita jika tahun ini jumlah anggaran negara yang harus dibelanjakan besarnya Rp 2.500 triliun. Anggaran tersebut tak hanya untuk belanja di tingkat pemerintahan pusat namun hingga ke daerah-daerah termasuk Dana Desa.


Meski bertugas mengawal uang dengan jumlah sebanyak itu, namun gaji yang diterimanya masih jauh lebih sedikit daripada seorang direktur keuangan atau CFO. Bahkan ia menyebut ada kalanya para CFO suatu perusahaan justru dibayar lebih dari yang semestinya.

"Tahun ini belanjanya Rp 2.500 triliun, tapi belanjanya banyak sampai transfer ke daerah dan Dana Desa," kata Sri. "Tapi gaji saya sama gaji CFO (Direktur Keuangan) bapak/ibu, lebih tinggi CFO bapak/ibu, bahkan di situ ada yang overpaid."

Sebagai seorang bendahara negara, Sri juga harus memastikan agar seluruh belanja yang ditransfer ke daerah-daerah bisa tepat sasaran. "Sekarang bicara birokrasi, pusat dan daerah, kita cari cara, tools-nya apa untuk perbaiki kualitas dan performance birokrasi," jelasnya.

Selain itu, ia juga menilai bahwa menjadi seorang pengusaha juga bukan hal mudah. Apalagi pengusaha yang memiliki anak usaha ratusan hingga ribuan. Pastinya seiring bertambahnya jumlah anak perusahaan tugas menata keuangan juga semakin sulit.

"Di sini pengusaha ada yang punya anak usaha ribuan? Jutaan? Pasti ada," tutur Sri. "Berarti ada yang merasakan seperti saya di sini kan? Akhirnya saya enggak sendiri. Tapi gaji CFO bapak ibu lebih tinggi."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru