Data Korban Virus Corona Tiongkok Berubah Tiga Kali, Tencent Lakukan Manipulasi?
Dunia

Data korban virus Corona di Tiongkok yang disajikan oleh Tencent pada laman 'Epidemic Situation Tracker' mengalami perubahan sebanyak tiga kali. Hal ini membuat netizen curiga jika perusahaan game Negeri Tirai Bambu itu melakukan manipulasi data.

WowKeren - Virus Corona hingga saat ini masih menjadi sorotan dunia. Terutama di Tiongkok dimana virus berbahaya tersebut berasal.

Di Tiongkok sendiri, virus yang memiliki nama 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) telah memakan ratusan jiwa. Namun, baru-baru ini diketahui Perusahaan Tencent dituding mengeluarkan data jumlah korban virus Corona yang lebih besar dari versi pemerintah Tiongkok.

Tencent merupakan perusahaan teknologi Tiongkok dengan bisnis yang bermacam-macam termasuk game. Terkait dengan penyebaran virus Corona ini, Tencent memiliki laman khusus yang bertajuk "Epidemic Situation Tracker".

Laman ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik terkait jumlah korban virus Corona secara realtime. Namun, seorang pengguna Facebook asal Taiwan tiba-tiba menemukan sebuah kejanggalan pada data tersebut sehingga menjadi sorotan.

Menurut pengguna akun Facebook bernama Hiroki Lo (38), dirinya menemukan keanehan angka korban yang dipasang Tencent dan NetEase pada 1 Februari 2020. Dimana angka jumlah korban yang tertera di sana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah angka yang diumumkan oleh Pemerintah Tiongkok.

Tak sendiri, Lo juga mengaku jika netizen lain yang berada di Hong Kong juga melihat keanehan serupa. Pada 1 Februari 2020, Tencent menyebutkan jumlah kasus positif virus Corona adalah 154.023 atau 10 kali lebih besar dari angka saat itu dimana kasus terduga Corona mencapai 79.808 (empat kali lebih tinggi dari angka resmi).


Data Korban Virus Corona Tiongkok Berubah Tiga Kali, Tencent Lakukan Manipulasi?

Facebook

Sedangkan jumlah pasien yang sembuh dari Corona hanya 269 orang, lebih rendah dari angka resmi 300 orang. Jumlah korban tewas akibat virus corona 24.589, jauh-jauh lebih tinggi dari angka resmi 300 orang di hari itu.

Perubahan angka ini sendiri telah terjadi sebanyak tiga kali. Sehingga membuat netizen curiga jika Tencent punya dua data, data ril dan data olahan.

Adapun netizen lain yang menilai jika peristiwa ini disebabkan kesalahan sistem sehingga menampilkan data "internal". Sebagian lagi menilai ada orang dalam sengaja berupaya memunculkan angka ini.

Taiwan News bahkan menuding jika Pemerintah Tiongkok tidak menampilkan angka sesungguhnya. Pasalnya, banyak sumber di Wuhan yang mengatakan banyak pasien virus Corona yang tidak mendapatkan perawan layak dan meninggal di luar rumah sakit.

Tak ingin kehebohan ini makin berlanjut, Tencent segera menjawab secara resmi. Mereka menegaskan jika gambar yang beredar di media sosial itu tidaklah benar dan merupakan hasil editan.

Tencent menegaskan pihaknya sangat profesional dalam memakai teknologi untuk menginformasikan data terkini virus corona. "Sayangnya, beberapa sumber media sosial telah menyebarkan gambar editan dari situs 'Epidemic Situation Tracker' menampilkan informasi salah yang tidak pernah kami publikasikan," tegas Tencent.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru