Indonesia Belum Terinfeksi Virus Corona, Peneliti Harvard 'Curiga'
Nasional

Hingga saat ini, masih belum ada data yang menyebutkan adanya pasien positif virus corona di Indonesia. Hal ini berbalik dengan hasil penelitan, para peneliti Universitas Harvard, Amerika Serikat.

WowKeren - Virus corona hingga saat ini telah menjangkit ke 28 negara di dunia. Total ada lebih dari 40 ribu kasus yang tertulis dalam data yang disajikan world meters per tanggal 9 Februari 2020.

Meski Novel Coronavirus (2019-nCoV) telah menginfeksi ke 28 negara, tak ada satupun kasus yang terjadi di Indonesia. Namun, para ilmuwan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat beranggapan lain terkait hal ini.

Mereka justru menilai jika virus corona seharusnya sudah ditemukan atau menyebar ke Indonesia. Hal ini dikemukakan sebagai hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal medRxiv pada Rabu (5/2).

Meski begitu, penelitian dalam jurnal ini belum ditinjau atau dievaluasi oleh para ilmuwan lain. Biasanya dalam proses yang disebut peer-review akan ditemukan kelemahan dalam sebuah penelitian.


Alasan dari kecurigaan ini disebabkan oleh hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok yang sangat erat baik dalam bidang ekonomi maupun pariwisata. Bahkan Tiongkok merupakan penyumbang turis terbanyak di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Padahal hasil analasis penelitian ini dapat dikatakan cukup tepat memprediksi jumlah kasus virus Corona di Vietnam dan Singapura. Sedangkan di Thailand dan Kamboja para ilmuwan menemukan jumlah kasus yang lebih besar.

"Indonesia belum melaporkan satu pun kasus (penularan virus Corona) dan menurut kami, seharusnya sekarang sudah ada beberapa kasus," kata Marc Lipsitch, ilmuwan dari Universitas Harvard yang terlibat dalam studi itu dilansir ABC, Senin (10/2).

Sementara itu, dua media Australia pada akhir Januari lalu melaporkan jika Indonesia masih belum memiliki alat tes yang layak untuk mendeteksi virus corona dan karenanya ada kemungkinan virus mematikan tersebut sudah masuk ke Tanah Air.

Namun, baru-baru ini Kepala Lembaga Eijkman, Bandung, Jawa Barat, Amin Soebandrio mengaku bahwa Indonesia sudah punya alat yang cukup untuk mendeteksi penularan virus Corona. "Alat sudah cukup, reagennya sudah ada, jadi pemberitaan di luar itu tidak benar," kata Amin saat ditemui di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Kamis (6/2).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait