Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS Jadi Polemik, Menag Fachrul Diminta Tutup Mulut
Nasional

Menteri Agama Fachrul Razi mengaku tak akan lagi memberi pernyataan soal wacana pemulangan WNI eks simpatisan ISIS yang belakangan menjadi polemik. Berikut penjelasan selengkapnya.

WowKeren - Rencana pemerintah untuk memulangkan WNI eks simpatisan organisasi terorisme internasional Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terus menjadi polemik. Pasalnya sejumlah pihak menilai wacana ini terlalu berisiko mengingat mereka sudah terpapar paham radikalisme "tingkat tinggi".

Salah satu yang kerap ditanya soal wacana tersebut adalah Menteri Agama Fachrul Razi. Namun demikian, ada yang berbeda dengan sikap Fachrul saat ini. Sebab kini Fachrul memilih untuk bungkam ketika ditanya soal wacana berpolemik tersebut.

Ketika dikonfirmasi, purnawirawan jenderal TNI AD itu mengaku dirinya diminta untuk tak lagi memberi pernyataan soal wacana pemulangan terhadap 600 eks simpatisan ISIS tersebut. Lebih lanjut, Fachrul pun menyarankan agar pertanyaan tentang itu dilimpahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Fachrul pun mengaku baru akan berbicara ketika memberi masukan secara internal kepada Mahfud. Keputusan ini diambil usai diadakan rapat dengan Menko Polhukam.


"Nanti kalau beliau minta, saya kasih masukan. Enggak boleh lagi saya ngomong di sini karena kan sudah ada rapat Menko Polhukam," terang Fachrul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/2).

Fachrul pun gigih dengan sikap diamnya tersebut. Beberapa kali diberi pertanyaan serupa, mantan Wakil Panglima TNI itu dengan tegas meminta awak media bertanya kepada Mahfud.

"Kan kalau sudah ditunjuk, koordinir, kita yang ngomong enggak baik," ujarnya, seperti dilansir dari CNN Indonesia. "Ngomongnya kepada yang koordinasi dong."

Sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah sempat menyampaikan pendapat pribadinya soal rencana pemulangan tersebut. Mantan Wali Kota Solo itu mengaku, secara pribadi, ia menentang rencana pemulangan WNI eks simpatisan ISIS. Namun demikian, saat ini pemerintah diakuinya sedang memperhitungkan untung rugi apabila WNI eks simpatisan ISIS itu dipulangkan.

Menanggapinya, pihak Istana pun memberikan pernyataan lebih lanjut. Tenaga Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian mengatakan jika alasan utama Jokowi menolak kepulangan para eks ISIS tersebut adalah demi keselamatan bangsa.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait