Nikita Mirzani mendatangi Mabes Polri melaporkan Sajad Ukra yang belum lama ini terbukti menghina aparat kepolisian Indonesia. Dalam rekaman suara, Sajad menyebut tinggal membayar polisi agar bisa memasukkan Nikita dalam penjara.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Jumat, 14 Februari 2020 - 16:34 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu Nikita Mirzani sempat membagikan rekaman suara mantan suaminya, Sajad Ukra saat menghina aparat kepolisian yang mudah disuap dengan uang. Permasalahan tersebut bermula saat Nikita dituding memeras Sajad jika ingin bertemu putra mereka, Azka.
Tak sekedar mengumbar rekaman suara dalam media sosial, Nikita kini didampingi kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga melaporkan Sajad ke pihak berwajib. "Kita mau bikin laporan polisi terkait pencemaran dan penghinaan terhadap Institusi Polri," kata Sunan Kalijaga saat ditemui di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (14/2) seperti dilansir dari Suara.
Nikita sendiri menyebut kedatangannya di Mabes Polri sebagai bentuk dukungan untuk Sahabat Polisi, yang salah satunya adalah Sunan Kalijaga. Terlebih, ibu dengan tiga orang anak ini mengklaim tahu betul saat Sajad melontarkan penghinaan pada Polri.
"Kalau Niki kan warga negara Indonesia, bukan WNA," ujar Nikita. "Jadi kalau tahu ada warga negara asing menghina negara Niki, ya Niki pasti marah terus juga sahabat polisi ini kan emang peduli."
Untuk diketahui dalam rekaman suara tersebut Sajad mengaku tinggal membayar polisi agar bisa memasukkan Nikita ke dalam penjara. "Your country is so corrupt (Negaramu sangat korup). What I have to do is pay the police and they will put you in jail (Apa yang harus aku lakukan hanya membayar polisi dan mereka akan memasukkanmu ke penjara)," ujar suara pria yang terdengar diduga kuat Sajad Ukra.
"Niki sakit hati aparatur nagara Republik indonesia yang niki cintai dan niki sangat hormati di lecehkan oleh warga asing. Oleh sajad ukra. Ayah dari azka," tulis Niki menyertai rekaman suara yang diunggahnya dalam Instagram. "Kalian bisa bayangkan kenapa niki mempertahankan anak niki yang jelas jelas warga negara indonesia generasi bangsa."
"Sajad ukra yang menghina aparatur negara indonesia. Dengan gampang ngomong begitu. Dengar kan ni bapak2 polisi yg saya hormati" imbuh Niki. "Saya ibu kandung mau Di penjarakan dengan berbagai cara? Apa Iya polisi indonesia bisa di bayar buat penjaraiin saya????"
(wk/tria)
