Usai Jepang, Kini Taiwan Konfirmasi Kasus Kematian Pertama Virus Corona
Dunia

Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengumumkan kasus kematian pertama yang terjadi di negaranya akibat virus corona. Hal ini menambah daftar korban jiwa yang meninggal di luar Tiongkok.

WowKeren - Korban jiwa yang berjatuhan akibat virus corona kian hari semakin bertambah. Sayangnya, virus yang dinamai COVID-19 ini masih belum ditemukan vaksin penangkalnya.

Menurut data terbaru, virus ini sudah menginfeksi lebih dari 71 ribu orang di seluruh dunia. Dari kasus tersebut, sebanyak 1.775 diantaranya meninggal dunia, sedangkan 10.973 lainnya disebut berhasil sembuh.

Di antara 1,775 orang tersebut, salah satu kasus kematian yang terjadi baru-baru ini berada di Taiwan. Pasien yang meninggal adalah seorang sopir taksi berusia 61 tahun yang diduga tertular dari penumpangnya.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung dalam konferensi pers yang dikutip Reuters, Minggu (16/2). Ia mengatakan pasien tersebut sebelumnya telah menderita diabetes dan hepatitis B.


Pasien tidak habis bepergian ke Tiongkok, namun ia diketahui kerap membawa penumpang yang merupakan warga Hong Kong, Macau, atau China daratan. Selain itu, seorang anggota keluarganya juga diketahui tertular virus tersebut.

"Sejauh ini, kami belum bisa mengumpulkan riwayat kontaknya, jadi kami secara aktif melakukan investigasi, berharap menemukan sumber penularan," kata Chen.

Pada Senin (17/2), Taiwan akan melakukan pengujian terhadap semua orang yang mengalami gejala virus corona dan baru pulang dari luar negeri. Gejala umum yang dimaksudkan adalah batuk, bersin, dan sesak napas.

Menurut data pemerintah Taiwan, saat ini sudah ada 20 orang yang terjangkit virus corona. Taiwan sendiri telah melarang masuk para pendatang dari Tiongkok dan orang-orang asing yang baru saja bepergian ke Tiongkok.

Hal ini juga menambah daftar kasus kematian akibat virus corona yang terjadi di luar negara Tiongkok menyusul Jepang pada tanggal 13 Februari, Filipina 2 Februari, dan Hong Kong pada 4 Februari.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru