Mahfud MD Blak-Blakan Soal Isi 'Data Sampah' Veronica Koman
Nasional

Data tahanan politik dan korban tewas kerusuhan di Nduga, Papua yang disusun Veronica sempat dianggap sampah belaka oleh Mahfud MD. Kini data itu dilaporkan sudah sampai ke tangan Mahfud.

WowKeren - Beberapa waktu lalu pegiat HAM Veronica Koman kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya wanita yang kini juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu mengaku sudah mendata tahanan politik dan korban tewas selama kerusuhan di Papua.

Lebih lanjut, data itu disebut memuat identitas 57 tahanan politik dan 243 korban sipil yang tewas di Nduga, Papua, sejak Desember 2018. Namun data itu rupaya dianggap "sampah" belaka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. "Itu, anulah, kalau memang ada ya sampah saja lah," ujar Mahfud di Istana Bogor, Selasa (11/2).

Kekinian data yang dimaksud rupanya sudah diterima oleh Mahfud. Berkas itu ia terima lewat BEM Universitas Indonesia yang menemuinya pasca mengisi kuliah umum.

Mahfud pun tak sungkan membeberkan isi data yang diterimanya itu. Namun rupanya isinya mengejutkan, sebab menurut Mahfud data tersebut tidak jelas lantaran hanya berupa dua lembar berkas.

"Di UI kuliah umum tentang Pancasila, lalu saya dititipi, ini (dokumen) titipan dari Veronica Koman," kata Mahfud di Jakarta, Senin (17/2). "Dokumennya hanya ini, coba di-close up."


Dokumen tersebut, imbuh Mahfud, disebut sama dengan yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo ketika di Australia. Namun menurut Mahfud data itu tidak memberikan pembaharuan apapun karena diyakini polisi pun telah mengantongi.

"Lho kalau cuma kaya gini, ini daftar nama orang yang tidak jelas," ujar Mahfud sembari menunjukkan dokumen yang dimaksud, seperti dilansir dari laman Suara. "Pasti polisi sudah punya kalau yang kaya gini."

Kendati demikian ia menganggap dua lembar dokumen itu sebagai informasi baru. Hanya saja Mahfud menyayangkan dokumen yang serba tidak jelas lantaran tak disertai dengan data pelengkap.

"Jadi, dia itu nyerahkan kayak gini, enggak lebih dari dua lembar ini. Ini hanya semacam sketsa daftar nama yang juga tidak ada identitasnya," terang Mahfud. "Karena waktu pendek, saya enggak tanya kepada mahasiswa UI. Anda kan mahasiswa, seharusnya tanya dokumennya mana, kok, cuma kayak gini, data pelengkapnya mana?"

Sebelumnya Veronica tak memberikan banyak komentar usai Mahfud menyebut data yang ia susun sebagai sampah belaka. "Namun tetap sangat disayangkan, mengingat ini akan memperdalam luka orang Papua," ujar Veronica, Rabu (12/2).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru