Ahok Buka-Bukaan Perasaan Kala Dipenjara, Akui Marah ke Pihak Ini
Nasional

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) harus merasakan dinginnya hotel prodeo pasca dinyatakan bersalah dalam kasus penistaan agama. Ia pun mengaku tidak terima atas hukumannya dan sempat menyalahkan pihak ini.

WowKeren - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama baru saja meluncurkan buku terbarunya pada Senin (17/2) kemarin. Pada kesempatan itu, pria yang akrab dipanggil Ahok itu sempat membeberkan masa-masa kelamnya pasca ditetapkan bersalah dan harus mendekam di balik jeruji besi.

Sebagai pengingat, Ahok terpaksa merasakan dinginnya hotel prodeo pasca dinyatakan bersalah dalam kasus penistaan agama. Ia lantas ditahan selama hampir dua tahun, yakni Mei 2017 hingga Januari 2019 di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob (Rutan Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok, Jakarta.

Ketika awal-awal ia ditahan, Ahok mengaku kesulitan mengendalikan emosinya. Sosoknya yang selama ini dikenal temperamental pun makin kesulitan mengendalikan amarahnya gegara kasus tersebut.

Secara spesifik, Ahok mengaku marah pada negara yang seolah tak membantunya ketika harus tersandung kasus hukum. Apalagi tak pernah ada kejadian seorang pejabat publik aktif dijebloskan ke penjara kecuali terlibat kasus korupsi.


"Saya memang marah. Kenapa negara harus kalah dari tekanan massa?" kata Ahok, dilansir dari Tempo pada Selasa (18/2). "Saya pikir ini seperti dagelan. Tiba-tiba saja saya dimasukkan ke penjara."

"Mana ada dalam sejarah republik ini ada gubernur aktif dimasukkan ke penjara, kecuali kena operasi tangkap tangan atau jadi maling. Saya tidak terima itu," imbuhnya.

Ia merasa "ditinggalkan" gegara kasus tersebut. Ahok merasa mengerti bagaimana rasanya jadi tahanan politik yang setiap gerak-geriknya diamati oleh aparat keamanan.

"Saya di penjara juga dimonitor. Tiap kali ada tamu datang, dicatat nama, pelat nomor mobil, direkam semua. Ngeliatin gerak-gerik gue. Kan, gue bisa ngerasain itu," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Udah kayak tahanan politik aja gue ini."

Kondisi "mengerikan" ini harus Ahok rasakan selama 14 hari pertama ia dipenjara. Namun belakangan akhirnya ia mulai bisa berdamai dengan kondisi yang ada, sampai kemudian ia kembali bisa menghirup udara bebas pada Januari 2019 lalu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru