Buntut Sebut 'Agama Musuh Pancasila', Kepala BPIP Diminta Jaga Mulut
Nasional

Kepala BPIP yang baru dilantik, Prof Yudian Wahyudi, sempat membuat geger Indonesia lantaran menyebut agama sebagai musuh ideologi Pancasila. Pernyataannya ini pun berbuah kecaman dari banyak pihak.

WowKeren - Pekan lalu sosok Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi, ramai dibicarakan masyarakat. Pasalnya Yudian sempat melontarkan pernyataan kontroversial, yakni menyebut agama sebagai musuh ideologi Pancasila.

"Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas," ujar Yudian, Rabu (12/2). "Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan."

Atas pernyataannya itu, Yudian pun menghadapi sejumlah konsekuensi. Salah satunya dicecar oleh DPR RI, seperti yang terjadi pada Selasa (18/2) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dan pada kesempatan itu, Yudian pun mendapat "serangan telak" dari Anggota Komisi II DPR RI Johan Budi. Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu meminta agar Yudian lebih menjaga lisannya dengan tidak berbicara secara langsung kepada media. Sebab menurutnya pernyataan Yudian justru membawa lebih banyak kerugian alih-alih manfaat.

"Saya menyarankan Pak Yudian fokus saja kepada tugas Kepala BPIP dan tidak lagi bicara dengan media," ujar Johan, seperti dilansir dari laman Kompas, Rabu (19/2). "Karena kalau bicara dengan media, lebih banyak mudaratnya."


Permintaan Johan ini pun langsung ditanggapi oleh Yudian. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu mengatakan bakal segera membentuk tim hubungan masyarakat demi mengatur rilis pers.

"Saya akan membentuk humas. Saya mulai menahan diri kalau ada press release akan diedit dulu oleh tim," jawab Yudian, merespons permintaan Johan.

Yudian pun mengaku sangat berterima kasih atas saran yang diberikan Johan kepada dirinya. Yudian lantas memastikan tak akan lagi berbicara secara langsung kepada media.

"Saya sudah mulai tidak bicara di depan publik seperti saran pada hari ini," ujarnya. "Pribadi saya sudah tidak akan di depan lembaga. Ini saya sampaikan dengan tegas."

Sebelumnya Yudian sendiri sudah mengklarifikasi pernyataan kontroversialnya itu. Yudian menilai Pancasila sebagai konsensus tertinggi bangsa Indonesia harus dijaga sebaik mungkin. Termasuk diusahakan agar bisa berjalan beriringan dengan enam agama yang diakui di Indonesia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru