Polisi melakukan pembongkaran makam untuk proses autopsi jenazah anak Karen Idol. Sempat dikabarkan belum tentu hadir, nyatanya Karen ikut melihat dari kejauhan.
- Wahyu
- Rabu, 19 Februari 2020 - 11:53 WIB
WowKeren - Tim forensik melakukan autopsi terhadap jenazah anak Karen Pooroe alias Karen Idol, Zevania Carina Claproth, hari ini, Rabu (19/2) TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Autopsi dilakukan guna mengetahui penyebab kematian Zevania. Proses pembongkaran makam yang dilakukan pagi tadi, berlangsung secara tertutup dan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Kerabat dekat Karen Pooroe dan kuasa hukumnya, Wemmy Amanupunyo, sudah tiba di makam. Tak tampak sosok Karen, sang kuasa hukum menyebutkan jika kliennya itu belum tentu hadir. "Saya sudah pasti hadir, adiknya Karen si Bima (juga hadir). Kalau Karen aku belum berani ngomong karena nggak gampang," kata kuasa hukum sekaligus paman Karen Idol, Wemmy Amanupunyo dilansir dari Suara.com, Rabu (19/2).
Pihak keluarga dan kuasa hukum mengungkapkan bahwa Karen Pooroe tengah berusaha mempersiapkan mental untuk turut hadir dalam proses pembongkaran makam. Mulanya, Karen tak ingin melakukan autopsi. Tak mudah baginya melihat makam anaknya harus dibongkar. Namun demi mengetahui penyebab pasti meninggalnya sang anak, Karen terpaksa harus mengikuti proses hukum ini.
"Sebenarnya Karen sendiri enggak mau anaknya diautopsi kan, cuma ternyata proses hukum mengharuskan diautopsi untuk tambahan bukti agar tidak simpang siur," ungkap kerabat dekat Karen, Aisyah melansir dari Grid.id. "Karena keluarga belum tahu kronologisnya seperti apa, keluarga mengikhlaskan adanya autopsi ini."
Namun siapa sangka, setelah sempat dikabarkan tak akan hadir, nyatanya Karen memutuskan untuk datang meski terasa berat. Karen yang mengenakan masker untuk menutupi separuh wajahnya, tampak menghampiri keluarga dan kerabatnya yang telah menunggu. Suasana sedih kembali diperlihatkan oleh Karen dalam proses pembongkaran makam anaknya.
Melihat makam sang anak mulai dibongkar, Karen mulai menitikkan air mata sambil sesenggukan. Keluarga dan kerabat berusaha untuk menenangkan Karen. Mereka duduk di bangku dalam tenda yang sudah disiapkan oleh pihak kepolisian. Karen dan keluarga hanya bisa menyaksikan proses pembongkaran makam dan autopsi dari kejauhan. Saat duduk, Karen berdoa bersama kerabatnya demi kelancaran proses autopsi.
Diketahui, mendiang Zefania Carina meninggal pada 7 Februari lalu. Ia diduga jatuh dari lantai enam apartemen kediaman sang ayah, Arya Satria Claporth di kawasan Jakarta Selatan. Jenazahnya dimakamkan dua hari setelahnya, yaitu pada 9 Februari. Kepergian sang anak tentu meninggalkan luka yang mendalam bagi Karen. Apalagi penyebab kematiannya yang sampai sekarang masih meninggalkan tanda tanya.
(wk/wahy)
