Sebuah foto banner pengajian yang diisi oleh Ustaz Bangun Samudra viral dan ramai dibahas di media sosial. Berdasarkan keterangan dalam banner tersebut, Ustaz Bangun Samudra adalah seorang mualaf.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 19 Februari 2020 - 11:47 WIB
WowKeren - Foto banner pengajian yang diisi oleh seorang Ustaz mualaf viral di media sosial dan ramai diperbincangkan warganet. Berdasarkan poster tersebut, pengajian itu digelar di Masjid Al-Mukhlish pada 14 Februari 2020 lalu dan diisi oleh Ustaz Bangun Samudra.
Rupanya, warganet tertarik dengan status Ustaz tersebut. Berdasarkan keterangan yang tertulis di bawah namanya, Ustaz Bangun Samudra merupakan seorang mantan Pastor yang kini telah menjadi mualaf. Ia juga disebut merupakan lulusan S3 Vatikan.
Warganet pun ramai memperbincangkan sosok sang Ustaz. "S3 Vatikan" bahkan sampai masuk ke dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia pada Rabu (19/2) siang.
Salah satu warganet yang turut membagikan foto poster tersebut adalah akun Twitter @RomoJoshKokoh. Ia mempertanyakan kebenaran status Ustaz Bangun Samudra. Hingga Rabu (19/2), cuitan tersebut telah mendapat 6,1 ribu retweets dan 7,6 ribu likes.
"Knp umat beragama disini mudah sekali dibohongi? Contoh jelas: Dia pernah di Seminari Garum-Blitar (SMA) & hanya 1 tahun artinya tdk lulus!" cuitnya dikutip pada Rabu (19/2). "Stlh mualaf, tahu2 muncul sbg ustad & mengaku mantan pastor (pastor genius lulusan S3 Vatikan) Anehnya ribuan org lgsg percaya bgitu saja."
Selain itu, ada juga warganet yang menyebut bahwa tidak ada perguruan tinggi di Vatikan. Perguruan tinggi terdekat dari Vatikan sendiri berada di Roma, seperti Pontifical Lateran University yang menyediakan program teologi hingga filsafat. Sehingga, banyak warganet yang tidak percaya dengan status Ustaz Bangun Samudra sebagai lulusan S3 Vatikan.
"Fakta negara Vatikan. Gak ada Universitas di Vatikan. Semua sekolah tinggi katolik adanya di Roma, Itali. Kok bisa lulus S3 Vatikan sih," tulis akun @pr***ng. "Setelah Lulus S3 Vatikan dia langsung mau bangun samudra hindia," tambah akun @si***17.
"Yg katolik pasti sewotlah. Masa lulusan seminari setingkat SMA ngaku2 jebolan S3 Vatikan, trus bikin kajian kek gini. Gak dilaporin ke polisi soal pencemaran Gereja Katolik udh bagus tuh orang," komentar akun @ab***ia. "Agak bingung sama S3 Vatikan. Vatikan kan negara bukan institusi pendidikan. Di Negara itu tidak ada universitas bahkan. Kampus untuk teologi Katolik yang dekat situ paling di Roma, yaitu Gregoriana. Eh mau tau fakta lain. Negara tapi ga lebih gede dari kelurahan," timpal akun @Fr***st.
(wk/Bert)
