Selebriti

Noah Sinclair masih muda belia ketika ditinggal pergi sang ayah, Ashraf Sinclair. Meski berduka, Noah tetap menguatkan dirinya dan sang ibu, Bunga Citra Lestari, terkait kepergian Ashraf untuk selamanya.

• Ria Susilo Wardhani
• Rabu, 19 Februari 2020 - 15:55 WIB

WowKeren - Ashraf Sinclair meninggal pada 18 Februari karena serangan jantung. Ia wafat di usia 40 tahun meninggalkan sang istri, Bunga Citra Lestari, dan sang putra, Noah Sinclair.

Kepergian Ashraf yang begitu mendadak membuat BCL dan Noah syok. Meski begitu, keduanya mencoba tegar saat mengucap perpisahan di pemakaman Ashraf.

Noah yang baru 9 tahun juga menguatkan diri. Ayu Dewi sempat memuji kedewasaan Noah saat pengajian sang ayah.

"Mereka lagi baca Yasin, Noah kirim doa untuk ayahnya," kata Ayu. "Pokoknya kita doakan saja. Pasti kehilangan orang terdekat enggak gampang."

Ayu mengajak publik agar mendoakan BCL dan Noah diberi ketabahan. "InsyaAllah kalau boleh kita ingatkan yang baca berita atau postingan, kirimin Al-Fatihah untuk Unge (BCL) dan juga Noah terutama," kata Ayu.

Sementara itu, ayah Ashraf, Muhammad Sinclair, sempat mengungkap kekaguman buat sang cucu. Muhammad menilai kalau Noah mewarisi kedewasaan dari mendiang ayahnya.

"Noah sudah besar, saya melihat pemuda yang sedang tumbuh," kata Muhammad. "Aku pikir Ashraf tidak pergi, Ashraf di sini."

Namun walau tampak kuat, Noah masih tetap sosok anak yang berduka atas kepergian sang ayah. Salah satu pihak yang hadir menyebut kalau Noah awalnya histeris saat tahu Ashraf meninggal dunia.

Noah rupanya mendengar teriakan BCL yang mendapati Ashraf telah meninggal dunia. "Sempat istirahat di depan kolam tak lama naik ke atas dan terdengar Bunga berteriak minta tolong. Noah sempat teriak 'Daddy daddy kenapa daddy'. Tumben-tumbenan pakai bahasa Indonesia biasanya pakai bahasa Inggris," kata seorang sumber pada Merdeka.com.

Sebelum wafat, Ashraf sempat menuliskan postingan haru soal kedekatan BCL dan Noah. Ia juga mengunggah nasihat buat putranya itu.

"How I love to watch him smile in her arms... strong, capable and open, she holds him.Free to be who he needs to be to grow into a fine young man. Stern to keep him heading in the right direction. A mothers love. Free to be who he needs to be to grow into a fine young man. Stern to keep him heading in the right direction. A mothers love (Betapa aku suka melihatnya tersenyum di lengannya ... kuat, mampu dan terbuka, dia memegangnya. Bebas untuk menjadi siapa yang dia butuhkan untuk tumbuh menjadi pemuda yang baik-baik saja. Usahakan agar dia tetap menuju ke arah yang benar. Cinta seorang ibu)," kata Ashraf.