Mahfud MD Sebut Ada 2 Teritori Indonesia Terancam, Apa Saja?
Nasional

Natuna yang diklaim oleh Tiongkok sebagai wilayah mereka menjadi ancaman bagi kedaulatan Indonesia, begitu pula dengan isu Papua merdeka di bagian timur wilayah Indonesia.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD membeberkan ada dua wilayah di Indonesia yang kedaulatan teritorinya sedang terancam. Hal itu berdasarkan hasil analisa yang dijabarkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Dua wilayah tersebut adalah Papua dan Natuna. Untuk itu, Mahfud berharap agar tidak ada lagi perpecahan. "Jangan ada pecahan ideologi dan jangan ada pecahan teritori. Nah itulah sebabnya agar kita menjaga laut kita yang merupakan teritori, yang sekaligus menjangkau hak berdaulat. Nanti kita lihat adakah bentuk teritori," kata Mahfud di Jakarta Pusat, Jumat (21/2).

Ancaman pertama ada pada Laut Natuna bagian utara atau Laut Cina Selatan. Sebab, kawasan ini diklaim Tiongkok adalah bagian dari kedaulatan mereka, meskipun secara undang-undang internasional wilayah tersebut merupakan area kedaulatan Indonesia.


"Karena di situ ada klaim dari Cina yang di dalam kode internasional tidak ada ya," jelas Mahfud. "Itu klaim hak sejarah dan hak tradisional yang katanya ribuan tahun lalu perairan Cina sudah tidak sah mencari ikan di laut Cina selatan. Meskipun hukum internasional tidak diakui wilayah perairan Cina."

Para nelayan Tiongkok tersebut, dilindungi oleh negaranya untuk mencuri ikan di Natuna sehingga hal itu menjadi ancaman teritorial bagi Indonesia. "Nelayan-nelayan China yang terkadang dilindungi oleh pemerintah China itu mencuri ikan di sana (Natuna). Melanggar hak berdaulat kita. Itu ancaman terhadap integrasi teritori, kekuatan teritori kita," tuturnya.

Sedangkan ancaman teritori kedua adalah wilayah Papua. Pemerintah, dikatakan Mahfud, harus lebih berhati-hati untuk tidak melakukan operasi militer di sana dalam menyikapi isu Papua merdeka. Sebab hal itu bisa memancing perhatian internasional.

"Ancaman teritori yang kedua datang dari belahan timur yaitu isu Papua merdeka, tidak bisa dihadapi secara militer itu mudah," tutur Mahfud. "Tetapi saudara sekalian kita tetap harus menjaga hak asasi manusia, sehingga kita harus berhati-hati menjalankan operasi di sana sehingga yang dilakukan itu adalah penegakan hukum dan keamanan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru