Virus Corona di Kapal Diamond Princess Diduga Bermutasi, Karantina 74 WNI Bakal Diperpanjang
Nasional

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, menyebut bahwa orang-orang yang berada di kapal Diamond Princess bisa dinyatakan positif virus Corona meski dilaporkan tanpa gejala.

WowKeren - Gejala infeksi virus Corona (COVID-19) di kapal pesiar Diamond Princess yang diisolasi di Jepang rupanya berbeda dengan gejala awal virus tersebut yang muncul di Tiongkok. Pada awal kemunculannya di Tiongkok, pasien virus Corona akan mengalami demam tinggi dengan flu dan batuk. Namun, beberapa orang yang terinfeksi virus Corona di kapal Diamond Princess tak menunjukkan gejala tersebut.

Menurut Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Achmad Yurianto, ada kemungkinan virus Corona tersebut bermutasi. Mutas virus tersebut membuat gejala klinis menjadi lebih ringan.

"Dengan munculnya episentrum yang baru di kapal, dan dilihat dari tren penyakitnya seperti apa yang terjadi di China," jelas Achmad dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan pada Jumat (21/2). "Maka pada kelompok ini sudah dikhawatirkan munculnya mutasi baru dari COVID-19."

Lebih lanjut, Achmad menjelaskan bahwa orang-orang yang berada di kapal Diamond Princess bisa dinyatakan positif virus Corona meski dilaporkan tanpa gejala atau hanya mengalami flu biasa. "Ada ABK (Anak Buah Kapal) yang setelah 14 hari tidak menunjukkan gejala apapun, tapi setelah tes ternyata dia positif Covid," tutur Achmad.


Oleh sebab itu, 74 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi ABK Diamond Princess pun akan diobservasi oleh Kemenkes selama 28 hari, sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Opsinya jika 74 ABK itu pulang ke Indonesia, akan diobservasi 28 hari sesuai permintaan WHO, tempatnya belum ditentukan ya," jelas Achmad.

Sebelumnya, WNI yang dievakuasi dari wilayah yang terpapar virus Corona seperti Wuhan hanya dikarantina selama 14 hari. "Khusus yang dari kapal dari Jepang ini kita buat kebijakan akan 2 kali masa inkubasi. Kita akan lakukan masa observasi selama 28 hari," terang Achmad.

Sementara itu, 4 orang WNI ABK Diamond Princess yang telah dinyatakan positif terjangkit virus Corona disebut akan tetap menjalani perawatan di rumah sakit Jepang. Achmad lantas mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang telah melakukan screening kesehatan kepada seluruh penumpang dan kru kapal Diamond Princess, termasuk para WNI.

Proses screening tersebut ditargetkan akan diumumkan pada Sabtu (22/2) hari ini. Apabil hasil screening menyatakan negatif virus Corona, maka negara asal kru dan penumpang Diamond Princess diizinkan untuk menjemput mereka.

"Kami telah merencanakan khusus kelompok dari Jepang ini, seandainya diijinkan dan sudah ada keputusan dari Presiden untuk diambil, maka yang pertama kita lakukan setelah berada di wilayah kita, seluruhnya akan kita periksa ulang. Bukan hanya fisik, tetapi juga pemeriksaan virus," pungkas Achmad. "Oleh karena itu, khusus kelompok ini berbeda karena kita anggap mereka semua PDP (pasien dalam pengawasan). Kita periksa semua, kita screening total. Ini penting supaya pada saat karantina dilakukan clustering."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru