Tragedi Susur Sungai Sleman Tewaskan Siswa SMP Disorot Media Asing
Nasional

Dalam artikelnya yang berjudul "At Least Six Indonesia Students Killed When Swept Away by River Tides", media tersebut menyebutkan ada 6 siswa di Yogyakarta yang meninggal dunia dan 5 lainnya masih hilang.

WowKeren - Berita mengenai tragedi kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh siswa SMPN 1 Turi Yogyakarta turut disorot media asing. Salah satunya adalah media The New York Times.

Dalam artikelnya yang berjudul "At Least Six Indonesia Students Killed When Swept Away by River Tides", media tersebut menyebutkan ada 6 siswa di Yogyakarta yang meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam proses pencarian.

Tak hanya The New York Times, media lain yang juga ikut menyoroti tragedi susur sungai tersebut adalah Free Malaysia Today. Media tersebut menyoroti kegiatan susur sungai yang justru dilakukan saat musim hujan.

Basarnas DIY Wahyu Effendi menjelaskan bahwa sungai Sempor, tempat dilakukannya kegiatan susur sungai tersebut, tiba-tiba meluap sehingga menghanyutkan para siswa yang berada di sana. "Cuaca saat kejadian berawan. Tidak ada tanda hujan. Aliran sungai tidak terlalu deras, saat kegiatan susur sungai, tiba-tiba air meluap," kata Wahyu Efendi di Sleman, seperti dikutip Suarajogja.id dari Antara.


Terkait hal ini, Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X ikut buka suara. Ia meminta agar instansi pendidikan menghentikan kegiatan susur sungai saat sedang musim hujan. Sri Sultan bersama istrinya, GKR Hemas menyambangi posko DVI SMPN 1 Turi sekitar pukul 23.00 wib, Jumat (21/2) malam.

"Selama musim hujan ini kan kita harus menjaga keselamatan dan menghindari bahaya," kata Sri Sultan. "Sementara ini selama musim hujan stop dulu kegiatan yang berkaitan dengan sungai."

Lebih jauh, gubernur telah meminta Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DIY untuk membuat surat edaran agar sekolah tidak melangsungkan kegiatan di sungai saat musim hujan. Tak hanya kegiatan Pramuka namun juga kegiatan lainnya yang berhubungan dengan sungai.

"BPBD DIY saya minta untuk mengeluarkan (surat) edaran selama musim hujan," lanjut Sri Sultan. "Anak-anak di tingkat SD hingga SMA untuk menghindari kegiatan baik itu Pramuka dan asosiasi apapun bersinggungan dengan sungai."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru