Mahfud MD Bela Sungkawa Sambangi SMPN 1 Turi, Beri Pesan Ini ke Sekolah
Nasional

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berpesan sejumlah hal terkait pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan sungai untuk ke depannya.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyambangi SMPN 1 Turi. Ia menyampaikan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa siswi SMP 1 Turi dalam insiden susur sungai di Sungai Sempor pada Jumat (21/2).

"Kepala Sekolah, dewan guru, dan orang tua siswa yang meninggal saya menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya," kata Mahfud, Sabtu (22/2). Mahfud berharap agar siswa yang belum ditemukan hingga kini segera ketemu. Ia bersyukur atas siswa-siswa yang sudah kembali.

"Sampai saat ini tercatat 8 anak-anak kita sudah kembali. Dua belum diketahui. Sebagian besarnya sekitar 239 orang selamat dan bisa diselamatkan," tutur Mahfud. "Yang itu kita syukuri Alhamdulillah untuk yang masih selamat. Yang belum diketemukan mudah-mudahan ditemukan dalam keadaan selamat."

Lebih lanjut, Mahfud mengimbau agar pihak sekolah lebih memperhatikan faktor keselamatan ketika akan melangsungkan kegiatan serupa ke depannya. Hal itu untuk meminimalisir risiko terjadinya insiden serupa.


"Untuk masa-masa selanjutnya dan untuk tempat-tempat lain untuk sekolah lain lembaga lain," lanjut Mahfud. "Kegiatan yang seperti ini supaya disiapkan, mitigasi, atau langkah yang timbul resiko secara mendadak."

Sementara itu terkait kegiatan susur sungai sendiri, Mahfud berpesan beberapa hal. Salah satunya yakni kondisi cuaca. Jika memang kondisi cuaca tidak memungkinkan maka sebaiknya tidak nekat mengambil risiko untuk tetap melangsungkan kegiatan tersebut.

"Misalnya kasus penyusuran sungai besok-besok kalau dilakukan lagi, pertama pelajari keadaan cuaca," jelas Mahfud. "Kalau cuaca tidak meyakinkan lebih baik tidak berspekulasi."

Selain itu, ia juga mengingatkan masalah berpakaian. Mahfud mengimbau agar pembina mengingatkan siswa untuk tidak memakai pakaian yang bisa mendorong siswa terseret arus sungai.

"Yang kedua tata cara berpakaian dan alat yang dibawa," ujar Mahfud. "Kalau menyusur sungai mungkin kurang bagus kalau misalnya memakai rok yang sampai panjang karena air bisa mendorong orang ikut dibawa oleh arus tanpa mudah untuk bertahan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait